Baru-baru ini, emiten Saham PACK telah berganti nama perusahaan menjadi PT Abadi Hijau Investama Tbk di awal tahun 2025. Aksi korporasi tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di akhir tahun 2024.
Emiten saham ini sendiri mengalami pertumbuhan harga saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada 14 Oktober 2024 lalu, harga saham masih Rp37 dan kini harganya sudah melambung tinggi ke harga Rp1.888 per 17 Januari 2025.
Kira-kira, saham PACK bergerak di bidang apa? Simak profil emiten sahamnya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.
Profil emiten saham PACK
Saham PACK merupakan kode emiten dari perusahaan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk yang sebelumnya dikenal sebagai PT Solusi Kemasan Digital Tbk.
Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat yang terletak di Jalan Jababeka 2 Blok C/11-D Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dari sejarah pendiriannya, perusahaan resmi berdiri sebagai Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 18 November 2019.
Mengenai saham PACK bergerak di bidang apa, perusahaan satu ini fokus di bidang industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel. Tepatnya pada produksi kemasan plastik untuk berbagai kebutuhan.
Lewat merek FlexyPack, perseroan menawarkan layanan produksi kemasan untuk makanan ringan, minuman, frozen food, hingga pakaian. Mereka menawarkan tiga pilihan kemasan, mulai dari standing pouch, lid cup, dan roll stock.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk menargetkan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Total ada lebih dari 4 ribu UMKM yang mempercayakan kemasan produknya pada perusahaan satu ini.
Kinerja keuangan
Selain profil saham PACK, kinerja keuangan perusahaan satu ini juga menarik untuk diketahui. Berikut beberapa poin penting terkait aspek fundamental perusahaan yang bisa dijadikan referensi bagi investor.
1. Angka penjualan
Selama dua tahun terakhir, PACK menunjukkan kinerja yang solid, terutama pada angka penjualannya. Dilansir laporan keuangan FlexyPack, perusahaan berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp44,15 miliar di tahun 2022 atau melonjak sekitar 21,89 persen dari tahun 2021.
Perusahaan berhasil meraih nilai penjualan sebesar Rp52,3 miliar sepanjang tahun 2023. Angka tersebut memperlihat peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2022.
Dengan begitu, perusahaan berhasil mencatatkan bottom line positif senilai Rp2,29 miliar, yakni naik daripada capaian di tahun 2022 yang senilai Rp2,05 miliar.
Hal tersebut juga didukung dengan pertumbuhan perusahaan sebesar 80,16 persen penjualan year-on-year dari 2020 sampai 2022.
2. Pendapatan
Sejalan dengan angka penjualan yang menunjukkan peningkatan, pendapatan perusahaan juga memiliki kinerja positif. Di tahun 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp52,931 miliar.
Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp44,150 miliar.
Harga historis saham tertinggi dan terendah
Emiten saham PACK tercatat telah melakukan IPO per tanggal pencatatan 8 Februari 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan juga tercatat sebagai perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.
Dilansir situs id.investing.com, harga saham emiten PACK sempat berada di harga tertinggi sebesar Rp1.888 pada Jumat (17/1/2025) dan terendah di angka Rp25 pada Senin (12/8/2024) dengan rata-rata harga saham Rp124,06 berdasarkan data historisnya sejak IPO.
Dilihat dari pertumbuhan harga sahamnya, PACK mengalami lonjakan harga yang signifikan. Harga saham emiten PACK yang melambung tinggi juga diketahui dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.
Perubahan nama perusahaan dan akuisisi perusahaan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saham emiten PACK resmi berganti nama perseroan menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investasi Tbk.
Diketahui perubahan nama tersebut telah disetujui dalam RUPSLB yang digelar pada 30 Desember 2024. Perubahan tersebut efektif pada tanggal 15 Januari 2025 berdasarkan pengumuman bursa yang dirilis BEI.
“Menyetujui dan mengubah nama perseroan menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk.,” tertulis pada keterbukaan informasi yang dirilis BEI pada 2 Januari 2025, dikutip Senin (20/1).
Saham PACK mengalami lonjakan harga diketahui setelah diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP). Berdasarkan laporan tertulis BEI atas pembelian atau penjualan saham perusahaan yang nilainya material, EEP berhasil mengakuisisi 49 persen saham PACK pada 24 Oktober 2024.
Hal tersebut juga berdampak pada perubahan pengendalian atas persesoran.
“Pengambilalihan 49 persen saham Perseroan tersebut menyebabkan adanya perubahan pengendalian atas Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka POJK No. 9/2018. Namun demikian, kejadian tersebut tidak berpengaruh material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” ungkap Denny Winoto dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (20/1).
Emiten saham PACK alami suspensi
Berdasarkan pengumuman yang dirilis BEI, saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) disuspensi dari perdagangan yang berlaku efektif per 20 Januari 2025.
Penghentian sementara tersebut berlaku untuk saham PACK di pasar reguler dan pasar tunai serta waran seri I PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK-W) di seluruh pasar.
Tindakan yang dilakukan BEI tersebut sehubungan dengan adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada emiten saham tersebut.
Hingga saat ini, BEI belum menginformasikan pembukaan pasar atas emiten PACK dan masih menunggu keterbukaan informasi dari perseroan.