Bitcoin Diprediksi Tembus US$200K pada 2025, Apa Faktornya?

Dipicu kelangkaan dan permintaan institusional.

Bitcoin Diprediksi Tembus US$200K pada 2025, Apa Faktornya?
Ilustrasi Bitcoin (Unsplash/@kanchanara)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Cadangan Bitcoin di bursa mencapai level terendah dalam tujuh tahun, menandakan pasokan semakin ketat dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi.
  • Perusahaan Wall Street dan manajer aset semakin agresif dalam mengakuisisi Bitcoin, kondisi pasar mendukung apresiasi harga.
  • Pasar optimistis bahwa pemerintahan Trump dapat memicu lonjakan Bitcoin dengan kebijakan ekspansi industri kripto yang baru.

Jakarta, FORTUNE - Cadangan Bitcoin di bursa mencapai level terendah dalam tujuh tahun terakhir, menandakan pasokan yang semakin ketat dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi. Dengan meningkatnya permintaan dari institusi, beberapa analis meyakini bahwa Bitcoin sedang menuju reli besar.

Menurut data CryptoQuant, sekitar US$504 miliar dalam bentuk Bitcoin telah ditarik dari bursa selama lima tahun terakhir. Penurunan pasokan yang berkelanjutan ini meningkatkan kemungkinan supply shock, yang dapat memicu lonjakan harga seiring dengan terus naiknya permintaan.

Sementara itu, perusahaan Wall Street dan manajer aset semakin agresif dalam mengakuisisi Bitcoin. Melansir CryptoDNES (3/2), Markus Thielen, salah satu pendiri 10x Research, baru-baru ini menyatakan bahwa kondisi pasar saat ini mendukung apresiasi harga, dengan berbagai insentif yang membuat Bitcoin tetap diperdagangkan di level tinggi.

Pasar optimistis bahwa pemerintahan Trump dapat memicu lonjakan Bitcoin. Trump baru-baru ini mengeluarkan perintah eksekutif yang memprioritaskan ekspansi industri kripto. Matt Hougan, CIO Bitwise, menyebut kebijakan ini sebagai titik balik besar yang berpotensi membawa triliunan dolar masuk ke pasar. Demikian dilaporkan FXStreet, dikutip Senin (3/2).

Pada 23 Januari 2025, Trump menandatangani perintah untuk menciptakan "cadangan aset digital nasional," yang langsung memicu lonjakan investasi kripto senilai US$1,9 miliar. Hougan berpendapat bahwa keputusan ini membuka jalan bagi perusahaan Wall Street dan investor institusional untuk masuk ke pasar dengan lebih agresif.

Siklus Bitcoin berubah

Siklus terbaru Bitcoin dimulai pada Maret 2023, setelah Grayscale memenangkan gugatan hukum penting terhadap SEC terkait persetujuan Bitcoin ETF. Kemenangan ini menjadi pemicu peluncuran ETF Bitcoin pada Januari 2024, yang menarik investasi besar. Namun, Hougan meyakini bahwa kebijakan Trump akan membawa perubahan yang jauh lebih besar.

Dalam laporan mingguannya, Hougan mengungkapkan bahwa adopsi kripto oleh institusi berkembang lebih cepat dari perkiraan. Ia membayangkan skenario di mana bank akan menyimpan Aset Kripto, stablecoin terintegrasi dalam sistem pembayaran global, dan lembaga keuangan besar mengamankan kepemilikan kripto dalam jumlah signifikan. Perubahan ini, menurutnya, dapat mengalirkan triliunan dolar ke pasar kripto.

Bitcoin secara historis mengikuti siklus empat tahunan yang didorong oleh halving, yang mengurangi imbalan penambangan dan berdampak pada harga. Pola ini biasanya mencakup fase akumulasi, reli besar, dan koreksi. Koreksi besar sebelumnya terjadi pada 2014, 2018, dan 2022, yang menunjukkan kemungkinan penurunan berikutnya pada 2026 jika pola tetap berulang. Namun, Hougan tetap optimis, dengan alasan bahwa semakin matangnya pasar dan keberagaman investor akan membuat Bitcoin lebih tangguh di masa depan.

Lalu, apakah Bitcoin akan menuju US$200.000 pada 2025? Hougan memprediksi bahwa 2025 akan menjadi tahun bersejarah bagi Bitcoin, dengan harga yang berpotensi melampaui US$200.000. Ia mengaitkan pertumbuhan ini dengan arus masuk dana ke ETF dan adopsi yang lebih luas oleh perusahaan serta pemerintah. Namun, ia juga mengakui bahwa prediksi ini mungkin masih terlalu konservatif, mengingat industri kripto berkembang dengan cepat.

Meski optimis, Hougan tetap memperingatkan bahwa perjalanan ke depan tidak akan selalu mulus. Ia memperkirakan adanya ekses pasar, peningkatan penggunaan leverage, serta potensi kehadiran aktor-aktor nakal yang dapat memicu koreksi sementara. Namun, ia percaya bahwa setiap penurunan harga akan lebih singkat dan tidak separah siklus sebelumnya, berkat semakin matangnya pasar dan basis investor yang lebih kuat.

Bitcoin tampaknya berada di jalur pertumbuhan yang kuat, didukung oleh minat institusional dan penerimaan pasar yang semakin luas. Dengan meningkatnya adopsi institusional dan semakin jelasnya regulasi, 2025 berpotensi menjadi tahun bersejarah bagi pasar kripto, dengan Bitcoin yang bisa mencapai US$200.000 atau lebih.

Related Topics

BitcoinAset Kripto

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Dampak LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung, Bisa Inflasi?
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
4 Rekomendasi Saham Pilihan Analis Awal Februari 2025
Pengertian Pembiayaan Syariah, Jenis, dan Model Bisnisnya
Cara Beli Gas LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi Pertamina