Bitcoin Sentuh Rekor US$107.000, Trump Dorong Rencana Baru

Membentuk cadangan Bitcoin strategis nasional.

Bitcoin Sentuh Rekor US$107.000, Trump Dorong Rencana Baru
Donald Trump pada salah satu acara kampanye di Phoenix, Arizona. Flickr/Gage Skidmore
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bitcoin mencapai nilai tertinggi sepanjang masa US$107.822, dipicu oleh rencana pembentukan cadangan Bitcoin nasional oleh Trump.
  • Kenaikan harga Bitcoin juga didorong oleh optimisme investor setelah pertemuan antara Senator Lummis dan calon Menteri Keuangan Trump.
  • Meskipun berpotensi menguntungkan, negara yang menyimpan Bitcoin juga menghadapi risiko penurunan nilai seperti yang dialami oleh El Salvador.

Jakarta, FORTUNE - Bitcoin kembali memecahkan rekor pada Senin (17/12), setelah mata uang kripto ini mencapai nilai tertinggi sepanjang masa sebesar US$107.822. Lonjakan harga ini dipicu oleh spekulasi atas rencana Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membentuk cadangan Bitcoin strategis nasional. Demikian dilaporkan Fortune.com.

Dalam beberapa pekan terakhir, Bitcoin telah menunjukkan kenaikan konsisten. Pada Minggu malam, mata uang ini masih berada di angka US$102.000 sebelum melonjak 5 persen ke level US$107.000 pada keesokan harinya.

Brian Rudick, kepala penelitian di perusahaan pasar kripto GSR, mengungkapkan bahwa pernyataan Trump baru-baru ini menjadi salah satu pemicu utama kenaikan harga. Dalam wawancara dengan CNBC, Trump ditanya apakah ia berencana membentuk cadangan federal untuk Bitcoin, mirip dengan cadangan minyak nasional. Ia menjawab, “Ya, saya pikir begitu.”

“Kami akan melakukan sesuatu yang hebat dengan kripto karena kami tidak ingin China atau negara lain—bukan hanya China—mendominasi, dan kami ingin menjadi yang terdepan,” ujar Trump.

Janji kampanye Trump dan dukungan Senator Lummis

Rencana pembentukan cadangan Bitcoin nasional sebelumnya telah menjadi janji kampanye Trump, yang ingin menarik dukungan dari komunitas kripto. Usulan ini dipimpin oleh Senator Wyoming Cynthia Lummis.

Pada Juli lalu, Lummis memperkenalkan Bitcoin Act, yang bertujuan untuk membentuk cadangan tersebut. Menurutnya, cadangan ini “akan menjadi penyimpan nilai tambahan untuk memperkuat neraca keuangan Amerika Serikat.”

Optimisme di kalangan investor semakin meningkat setelah adanya pertemuan antara Lummis dan calon Menteri Keuangan Trump, Scott Bessent. Rudick menilai langkah ini mempertegas masa depan Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang sah.

Meskipun belum ada kepastian apakah rancangan undang-undang Lummis akan segera disahkan, Trump diperkirakan dapat mengambil langkah melalui perintah eksekutif. Salah satu opsinya adalah melarang pemerintah menjual lebih dari 200.000 Bitcoin yang telah disita dari aktivitas ilegal. Langkah ini dipandang dapat semakin memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai aset cadangan.

“Jika Amerika Serikat benar-benar mengambil langkah ini, bisa saja tercipta persaingan antarnegara untuk Bitcoin di tingkat global,” kata Rudick. Ia memprediksi bahwa negara lain akan mulai membeli Bitcoin dalam jumlah besar, yang berpotensi mendorong harga mata uang ini ke tingkat yang tidak terduga.

Risiko dan peluang

Namun, negara yang menyimpan Bitcoin juga menghadapi risiko penurunan nilai. Contohnya adalah El Salvador, yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah pertama di dunia.

Negara ini sempat kehilangan US$60 juta pada tahun 2022, tetapi nilai kepemilikannya telah pulih dan kini mencapai lebih dari US$600 juta.

Kemenangan Trump dalam pemilu bulan lalu menjadi katalis utama kenaikan harga Bitcoin. Sejak itu, nilai Bitcoin terus melonjak karena investor berharap pada kebijakan pro-kripto, termasuk pelonggaran regulasi untuk mendukung pertumbuhan industri.

Hingga saat ini, harga Bitcoin telah naik lebih dari 150 persen sepanjang tahun 2024 setelah Trump mulai mendukung industri kripto secara penuh pada musim panas lalu.

Related Topics

BitcoinDonald Trump

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Dua Petinggi Diberhentikan, eFishery Tunjuk CEO Baru
PPN Resmi Naik 12 Persen, Kecuali Kebutuhan Bahan Pokok
10 Saham Perusahaan Energi yang Ada di Indonesia
8 Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN 12%, Beras Premium hingga Wagyu
Daftar Mobil yang Tak Dijual Lagi Tahun Depan, Apa Saja?
BBRI Bagikan Dividen Interim Rp135 per Saham, Ini Jadwalnya!