Jakarta, FORTUNE - Dalam dunia investasi ada istilah dividen interim. Apa itu dividen interim?
Dividen interim adalah dividen sementara yang diberikan kepada pemegang saham perusahaan sebelum pembagian dividen final.
Pembayaran dividen interim dapat diberikan dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk saham tambahan. Pembagian dividen interim bertujuan memberikan keuntungan kepada pemegang saham secara periodik dan memperlihatkan kinerja perusahaan yang baik dalam menghasilkan laba.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai dividen interim dan seluk beluknya, simak pembahasan berikut ini.
Apa itu dividen interim?
Dividen interim adalah jenis dividen yang diberikan dan dibayarkan sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) menetapkan hasil laba tahunan perusahaan, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar perusahaan.
Melansir laman OCBC NISP, pembayaran dividen interim biasanya dilakukan secara teratur, misalnya setiap tiga bulan selama tahun berjalan.
Dividen interim berasal dari keuntungan perusahaan yang bersifat sementara dan ditetapkan oleh direksi setelah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris.
Karena pembayaran dividen interim dilakukan sebelum penutupan buku akhir tahun, dapat diasumsikan bahwa perusahaan yang memberikan dividen interim umumnya telah mencatat keuntungan yang signifikan dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga.
Jenis-jenis dividen
Terdapat beberapa jenis dividen yang perlu Anda ketahui, tidak hanya soal pemahaman apa itu dividen tetapi juga waktu pembagiannya. Berikut ini penjelasan jenis-jenis dividen.
1. Dividen Tunai
Jenis pertama adalah dividen tunai, di mana perusahaan membayar keuntungan kepada pemegang saham secara langsung dalam bentuk uang tunai, berdasarkan jumlah modal yang diinvestasikan.
2. Dividen Saham
Jenis kedua adalah dividen saham, di mana perusahaan membayar keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk saham tambahan. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham akan bertambah sesuai dengan dividen saham yang diterima.
3. Dividen Real Estat
Dividen real estat merujuk pada pembayaran dividen kepada para investor dalam bentuk aset real estat atau dana. Dalam hal ini, perusahaan dapat membayar dividen berupa apartemen atau properti investasi lainnya dengan nilai yang sesuai dengan dividen yang disetujui dalam rapat umum.
4. Dividen Utang
Selanjutnya, terdapat dividen utang. Dividen ini mengacu pada pembayaran yang dilakukan menggunakan skrip, yaitu surat atau sertifikat yang diberikan kepada pemegang saham. Dengan kata lain, perusahaan memiliki utang jangka pendek kepada pemegang saham terkait dengan dividen yang mereka terima.
Perbedaan dividen interim dan dividen final
Meskipun Anda telah memahami apa itu dividen interim, Anda mungkin masih bingung mengenai perbedaannya dengan dividen final. Perbedaan utama antara dividen final dan dividen interim adalah waktu pembayarannya.
Dividen interim dibayarkan setiap tiga bulan, dengan sisanya dibayarkan dalam periode akuntansi tertentu. Artinya, dividen interim adalah pembayaran yang dilakukan di tengah-tengah tahun fiskal.
Sementara itu, dividen final adalah pembagian laba kepada pemegang saham setelah penetapan laba dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk periode buku tertentu.
Faktor lain yang membedakan keduanya adalah bahwa dividen final membutuhkan keputusan yang diambil dalam RUPS, sedangkan dividen interim didasarkan pada keputusan pengurus perusahaan setelah mendapatkan persetujuan yang sah.
Mekanisme pembagian dividen secara umum
Ada dua metode mekanisme yang digunakan oleh perusahaan untuk membayar atau membagikan dividen kepada para investor. Mengetahui mekanisme ini sangat penting, terutama bagi investor pemula, untuk memahami lebih lanjut tentang dividen.
Mekanisme pembagian pertama dikenal sebagai dividen interim. Dividen interim adalah pembayaran dividen yang diumumkan kepada para pemegang saham sebelum akhir periode buku tahunan.
Di sisi lain, dividen final adalah mekanisme pembayaran dividen yang terjadi setelah proses pembukuan perusahaan selesai. Kedua mekanisme ini dapat digunakan secara bersamaan dalam satu tahun.
Sebagai seorang investor, Anda dapat menerima dua kali pembayaran dividen jika perusahaan menggunakan kedua mekanisme ini. Namun, ada juga perusahaan yang hanya menggunakan mekanisme dividen final.
Jika Anda adalah seorang investor yang menerima keuntungan dari kedua mekanisme dividen ini, penting untuk dipahami bahwa jumlah dividen yang Anda terima mungkin tidak sama untuk setiap periode.
Jumlah dividen final yang Anda terima akan ditentukan berdasarkan hasil RUPS dan akan dikurangi dari dividen interim yang Anda terima sebelumnya.
Secara teknis, ada beberapa istilah yang perlu dipahami tentang mekanisme dividen, seperti tanggal ex-date, cum date, dan payment date. Ketiga istilah ini merujuk pada tanggal atau hari tertentu.
- Cum date merujuk pada hari terakhir di mana pemegang saham masih memiliki hak untuk menerima dividen dalam bentuk tunai atau saham.
- Sementara itu, ex-date merujuk pada tanggal di mana investor yang membeli saham setelah tanggal ex-date tidak berhak menerima dividen untuk tahun berjalan.
- Selanjutnya, payment date adalah hari ketika perusahaan secara resmi membayar dividen kepada investor sesuai dengan bentuk dan jumlah yang telah ditentukan dalam rapat umum.
Demikian penjelasan mengenai dividen interim dan mekanisme pembagian hasilnya, serta berbagai hal terkait investasi. Semoga bermanfaat untuk Anda.