Jakarta, FORTUNE - Emiten Ritel Kawan Lama Group, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menyuntik pinjaman sebesar Rp250 miliar kepada anak usahanya, PT Kawan Lama Inovasi (KLV). Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk menunjang bisnis KLV dan berkontribusi bagi bisnis perseroan.
"Perseroan memberikan pinjaman kepada KLV sebesar Rp250 miliar dengan bunga pinjaman 7 persen," kata Direktur Aspirasi Hidup Indonesia, Gregory S.Widjaja dikutip dari lama keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1).
Suntikan modal kerja ini bukan yang pertama. Pada Desember 2024, ACES memberikan pinjaman kepada KLV sebesar Rp80 miliar dengan bunga pinjaman 7 persen.
Adapun, penarikan pinjaman tersebut menggunakan skema drawdown, yang mana penarikan pertama dilakukan pada 23 Desember 2024 sebesar Rp30 miliar dilanjutkan dengan penarikan kedua pada 27 Desember sebesar Rp50 miliar.
Ace Hardware Berganti Nama
PT AHI yang sebelumnya merupakan pemegang lisensi Ace Hardware Indonesia mengumumkan perubahan identitas merek baru menjadi AZKO. Perubahan nama ini dilakukan seiring dengan berakhirnya perjanjian lisensi yang telah terbangun selama 30 tahun antara perseroan dan ACE Hardware International Holdings, Ltd per 31 Desember 2024.
"Hal ini sejalan dengan rencana pengembangan bisnis Perseroan di masa mendatang untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi," kata manajemen dalam keterangannya.
Identitas merek usaha baru ini diharapkan menandai langkah strategis perseroan sebagai Your Home Life Improvement Partner untuk masyarakat Indonesia. Adapun, perubahan merek di 245 toko yang tersebar di 75 kota di Indonesia akan dimulai secara bertahap.
Pembukaan toko pertama yang mengusung konsep Next-Gen yang modern dan interaktif adalah AZKO Mal Living World, Alam Sutera. Konsep ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih personalized, seamless, inovatif, dan inspiratif.
Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih dan pendapatan bersih, masing-masing 18 dan 13 persen (YoY). Sementara itu, Same Store Sales Growth (SSSG) hingga November 2024 mencapai 9 persen mencerminkan kinerja toko yang terus meningkat.
