Astra Otoparts Kebagian Berkah Ekspansi Produsen Kendaraan Listrik

Hyundai hingga Wuling menjadi pelanggan baru perseroan.

Astra Otoparts Kebagian Berkah Ekspansi Produsen Kendaraan Listrik
Charging Station (Pixabay/geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) turut mendapat berkah seiring ekspansi produsen kendaraan listrik di dalam negeri. Perusahaan mendapat sejumlah pelanggan baru di segmen kendaraan listrik, baik dari segmen roda dua maupun roda empat.
 
"Kami punya beberapa pelanggan baru di industri kendaraan listrik roda dua seperti Electra Mobilitas Indonesia (EMI), United E-motor dan Polytron, Wuling, DFSK, dan Hyundai, di samping merek-merek kendaraan lain dari Jepang," kata Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Zulkarnaen dalam paparan publik virtual, Rabu (15/11).

Untuk meningkatkan kinerja, diversifikasi menjadi salah satu fokus strategi AUTO, seperti merambah penyediaan mesin pengisian baterai kendaraan listrik atau EV Charging Unit, melanjutkan pengembangan produk non-otomotif untuk memperpanjang  langkah perseroan secara jangka panjang.  

Diketahui, entitas Grup Astra ini telah memproduksi komponen untuk kendaraan industri, pertambangan serta alat-alat medis. Tahun ini perusahaan juga telah meluncurkan sejumlah alat medis, di antaranya patient monitor, infusion pump serta centrifuge. 

Dalam hal pengembangan komponen baru yang sedang dilakukan, perseroan berharap ke depan ini menjadi pillar bisnis baru perusahaan. Ada dua cara yang bisa dilakukan yakni, mengembangkannya sendiri dengan research and development (R&D) atau dengan berkolaborasi bersama mitra perusahaan untuk pengembangan komponen kendaraan yang penting di masa depan, semisal kendaraan listrik. 

"Kami tidak hanya bermain di otomotif, di masa depan kami berharap bisa melakukan diversifikasi di bidang-bidang lain," katanya.

Proyeksi bisnis 2024

Kendati menghadapi sejumlah tantangan pasar, seperti tahun politik, Hamdhani optimistis AUTO akan tetap tumbuh. Ia mendasarkan keyakinan ini pada data yang Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang memprediksi pasar otomotif pada 2024 masih akan stabil.

Sekalipun tidak ada kenaikan signifikan, tetapi pasar otomotif juga tidak akan mengalami penurunan  drastis, bahkan di kendaraan dua roda masih terdapat pertumbuhan. 

"Bisnis AUTO di 2024 masih sangat baik dengan tetap memperhitungkan segala risiko di tahun politik. Tapi kami optimistis, ditambah rencana pengembanga dan diversifikasi bisnis yang juga akan menyasar prospek bisnis di otomotif dan non-otomotif, tidak hanya domestik tapi juga pasar ekspor," katanya. "Secara umum, di 2024 kami yakin akan terus tumbuh di top line maupun bottom line."

Hingga September 2023, AUTO membukukan pendapatan sebesar Rp14,08 triliun, tumbuh 4,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,49 triliun. Pasar domestik masih menjadi penyumbang utama pendapatan perseroan dengan torehan Rp8,09 triliun diikuti ekspor sebesar Rp1,13 triliun.

Sementara itu, laba bersih perseroan tercatat naik 57,7 persen menjadi Rp1,31 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp832 miliar. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi dari pabrikan otomotif atau original equipment manufacturer (OEM).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024