Birkenstock IPO di Bursa AS, Incar Valuasi US$9,2 miliar

Dari IPO, Birkenstock juga menargetkan dana US$1,58 miliar.

Birkenstock IPO di Bursa AS, Incar Valuasi US$9,2 miliar
Ilustrasi IPO. (Flickr)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan alas kaki asal Jerman, Birkenstock  menargetkan valuasi hingga US$9,2 miliar dalam penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek New York (NYSE), Amerika Serikat. IPO perusahaan mendapat dukungan dari perusahaan ekuitas swasta L Catterton.

Dilansir dari CNBC.com, Birkenstock akan melepas sekitar 32,26 juta saham, dengan harga sekitar US$44 dan US$49 per saham. Dari IPO tesebut, perusahaan menargetkan dana terkumpul US$1,58 miliar, seperti yang terungkap dalam prospektus terbaru yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC). 

Birkenstock terus melanjutkan flotasinya setelah tiga perusahaan yang baru terdaftar pada September mencatat kinerja beragam, dan membayangi minat investor baru dalam aksi korporasi pencatatan saham.

Regulator sekuritas AS berpeluang meninjau pengajuan IPO oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil keuntungan dari pembukaan kembali IPO setelah lama dinantikan. 

Tentang Birkenstock

Produk-produk Birkenstock tekenal dengan ciri khasnya yang menekankan pada faktor kenyamanan, bukan fesyen. Di situs webnya, perusahaan mengatakan semua elemen desainnya – gesper, tali pengikat, sol, dan alas kaki – memiliki “tujuan fungsional”.

Produk perusahaan juga mencuri perhatian di kalangan pecinta mode beberapa minggu terakhir, terlebih setelah salah satu mereknya ditampilkan dalam film laris “Barbie” di mana Margot Robbie terlihat mengenakan sepasang Birkenstock merah muda.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1774 ini merupakan bisnis milik keluarga generasi keenam. Sebagian besar produknya diproduksi di fasilitas di Rhineland-Pfalz, Rhine-Westphalia Utara, Hesse dan Saxony di Jerman. Goldman Sachs, J.P. Morgan dan Morgan Stanley termasuk di antara penjamin emisi IPO tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya