Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen kosmetik dan jamu, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) berencana mendivestasi aset berupa tanah seluas 100.995 meter persegi di
Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Manajemen perseroan mengatakan, rencana divestasi aset ini bertujuan untuk mendanai pengembangan bisnis dan penguatan modal di bidang pengembangan ekspor.
"Dana juga digunakan untuk pengembangan dan inovasi produk, ekspansi franchise spa Taman Sari Royal Heritage dan House of Mustika Ratu," tulis manajemen Mustika Ratu dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (12/8).
Nilai transaksi dan rencana ekspansi
Untuk memastikan kewajaran dari Rencana Transaksi Material, Perseroan telah meminta Penilai Independen yang terdaftar di OJK, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan. Berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen KJPP NDR diperoleh nilai pasar pada tanggal 26 Januari 2022 adalah sebesar Rp. 136, 34 miliar.
"Perseroan berencana melepas aset berupa tanah sebagaimana dimaksud dengan harga jual di atas harga nilai pasar," kata manajemen.
Adapun pihak ketiga, selaku pembeli tanah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan.
Pada kuartal I 2022, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar
Rp 75,2 miliar, dengan kontribusi segmen personal care mencapai lebih 70 persen. Perseroan meyakini bisnis kosmetik dan produk herbal akan terus meningkat ke depan.
Data Nielsen and Euromonitor (2021) memprediksi pasar kosmetik dan industri kecantikan tanah air akan tumbuh sebesar 7,2 persen atau Rp77,3 triliun per tahun. Sedangkan penjualan produk herbal nasional pada 2025 akan mencapai Rp23 triliun.
Ke depan, perusahaan menyatakan akan fokus pada pengembangan pasar ekspor. Saat ini, produk perseroan sudah dipasarkan ke lebih 30 negara tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Hongkong, Arab Saudi, Malaysia, Filipina, Malaysia dan sebagainya.
"Kami melihat adanya peluang untuk menambahkan vertical distribusi produk beauty maupun health untuk meningkatkan penjualan ke negaranegara tersebut. Sebagai contoh, saat ini kami telah berhasil memasuki market Jepang dan akan fokus untuk sustainable growth di negara ini," kata direksi perusahaan.
