Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Kantongi Pinjaman Rp7,9 T Dari Bank BCA

Dana akan digunakan untuk modal kerja dan refinancing.

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Kantongi Pinjaman Rp7,9 T Dari Bank BCA
Petrosea. (Website Petrosea)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Petrosea Tbk mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp7,9 triliun dari Bank Central Asia untuk ekspansi bisnis dan memperkuat modal kerja.
  • Kinerja keuangan PT Petrosea Tbk mengalami penurunan laba hingga 94,4% dibanding periode tahun sebelumnya.
  • Faktor-faktor seperti beban usaha langsung, pendapatan, beban bunga, dan keuntungan lain-lain berpengaruh pada turunnya laba kotor perseroan.

Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan, infrastruktur, dan jasa minyak dan gas milik pengusaha Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengantongi fasilitas Kredit
senilai total Rp7,9 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis, memperkuat modal kerja, dan refinancing.

Perjanjian fasilitas kredit antara PTRO dan BCA itu diteken pada 29 Mei 2024. Fasilitas kredit tersebut mencakup fasilitas kredit investasi sebesar US$ 240 juta (Rp3,89 triliun) dan Rp 1,3 triliun, serta fasilitas modal kerja sebesar US$ 170 juta atau sekitar Rp2,76 triliun. 

“Petrosea menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan skala produksiseiring dengan penambahan kontrak-kontrak baru di sektor EPC dan Mining, dengan tetap menjaga capital structure yang berkelanjutan, termasuk melakukan pengeluaran modal secara prudent dan memastikan utilisasi aset yang optimal,” kata Chief Investment Officer PT Petrosea Tbk, Kartika Hendrawan dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Kamis (30/5).

Menurutnya, seluruh target kinerja operasional dan keuangan Petrosea didukung oleh budaya Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L) yang kuat melalui penerapan target zero accident, operational excellence dan continuous improvement, serta faktor pengelolaan risiko dan Good Corporate Governance sebagai tulang punggung perusahaan yang berkesinambungan.
 
 

Kinerja keuangan

PT Petrosea Tbk (PTRO) membukukan laba US$163.000 hingga akhir kuartal pertama 2024, anjlok 94,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$2,95 juta. 

Laporan keuangan perusahaan tersebut (unaudited) menunjukkan penurunan laba PTRO disebabkan peningkatan beban usaha langsung sebesar 26,44 persen dari US$111,48 juta pada kuartal pertama 2023 menjadi US$140,96 juta pada periode sama tahun ini.

Sayangnya, peningkatan beban tersebut tidak seimbang dengan peningkatan pendapatan yang hanya sebesar 21,88 persen dari US$128,20 juta menjadi US$156,25 juta.

Alhasil, laba kotor perseroan juga turun dari US$16,71 juta menjadi US$15,28 juta Kemudian, meski beban penjualan dan administrasi turun menjadi US$10,75 juta dari sebelumnya US$10,87 juta, beban bunga dan keuangan melonjak dari US$2,47 juta menjadi US$5,86 juta.

Selanjutnya, penghasilan bunga hanya naik tipis dari US$201.000 menjadi US$221.000, sedangkan beban pajak final melonjak dari US$401.000 menjadi US$1,26 juta. Namun, keuntungan lain-lain melonjak dari sebelumnya hanya US$199.000 menjadi US$3,246 juta sehingga perseroan masih bisa mencatat laba sebelum pajak US$870.000—kendati turun drastis dari sebelumnya yang sebesar US$3,37 juta.

Laba bersih periode berjalan—setelah dikurangi beban pajak penghasilan (neto) sebesar US$584.000—mencapai sebesar US$286.000 atau anjlok dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$3,01 juta. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN