ESSA Bagi Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarahnya, Berapa Besarannya?

Perseroan alokasikan Rp 775,2 miliar untuk dividen.

ESSA Bagi Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarahnya, Berapa Besarannya?
PT Surya Esa Perkasa Tbk atau ESSA. (Website ESSA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten kimia dan energi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membagikan dividen tertinggi sepanjang sejarah perseroan sebesar Rp 775,2 miliar atau Rp 45 per saham (harga saham nominal ESSA Rp 10 per saham). Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  (RUPST) yang digelar Rabu (15/3).

Pembagian dividen ini diumumkan setelah perusahaan mencatat rekor pendapatan pada 2022. Kinerja tersebut didukung oleh kegiatan operasional yang sangat baik serta kondisi pasar yang menguntungkan. 

Dalam laporan keuangan konsolidasian perusahaan, pada 2022 ESSA melaporkan pencapaian Pendapatan sebesar US$731 juta, tumbuh 141 persen secara tahunan. Sedangkan EBITDA perseroan tercatat sebesar US$ 354 juta, naik 161 persen dari tahun sebelumnya serta laba bersih melambung 893 persen ke US$138,84 juta.

Presiden Direktur ESSA, Vinod Laroya mengatakan senang dapat membagi keuntungan perseroan sepanjang 2022 dengan para pemegang saham. Rekam jejak operasional perusahaan yang efisien didukung oleh harga komoditas yang kuat telah menghasilkan kinerja yang solid pada tahun lalu. 

"Selanjutnya, kami tetap optimis atas peluang pertumbuhan baru di industri hilir gas yang diharapkan semakin memberikan nilai lebih bagi pemegang saham," katanya.
 

Lonjakan harga amoniak

Sebelumnya, Manajemen mengatakan, pasar komoditas global yang terus meningkat di tengah situasi geopolitik talah mendorong kenaikan harga gas. Eropa menyaksikan rekor lonjakan harga gas alam, memaksa industri mengurangi kapasitas mereka.

Kondisi ini pun mendorong harga amoniak ESSA melonjak 91 persen secara tahunan menjadi US$ 887 per metrik ton (MT), sementara produksi Amoniak meningkat 34 persen menjadi 760.815 MT. Kenaikan ini pada akhirnya menciptakan rekor pendapatan di bisnis amoniak perseroan yang berkontribusi 93 persen terhadap pendapatan ESSA pada 2022.

Ke depan, perusahaan optimis dengan peluang pertumbuhan baru di industri gas-hilir mampu memberikan nilai yang lebih besar bagi para pemegang saham melalui strategi pengembangan bisnis.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya