Harga Emas Naik Usai Pernyataan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS

Harga emas batangan naik 0,5% di awal perdagangan Asia.

Harga Emas Naik Usai Pernyataan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Ilustrasi emas (unsplash/Zlataky.cz)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emas kembali menguat seiring respons pasar terkait langkah Joe Biden yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan Presiden Amerika Serikat (AS). Hal tersebut memicu spekulasi, apakah keputusan tersebut akan memberikan atau menghalangi peluang Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Dilansir dari Bloomberg, emas batangan naik 0,5 persen di awal perdagangan Asia, diuntungkan selera pasar akan aset safe-haven di tengah meningkatnya ketidakpastian kampanye Pemilu AS yang penuh gejolak.

Biden mengatakan, akan menjalani masa jabatannya dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk mengambil tempatnya dalam pencalonan, meskipun Harris masih harus mendapatkan nominasi resmi dari Partai Demokrat pada konvensi nasional partai  pada Agustus mendatang.

Di saat pemilihan umum yang akan berlangsung November semakin dekat, jajak pendapat menunjukkan bahwa Trump menjadi kandidat terdepan. Dukungan untuk kandidat Partai Republik naik setelah insiden penembakan Trump di Pennsylvania pada 13 Juli lalu.

Penurunan dolar AS saat pasar dibuka pada tanggal 22 Juli juga mendorong kenaikan Harga Emas, di mana para pedagang berpotensi bersandar pada gagasan bahwa Trump (jika berhasil memenangkan pemilu) akan mendorong pelemahan mata uang AS. Penguatan greenback biasanya berdampak negatif bagi emas batangan, yang dihargai dalam dolar.

Pandangan pengamat

Kalangan pengamat memiliki pandangan beragam mengenai potensi kemenangan Trump terhadap logam mulia.

Beberapa pasar telah meningkatkan pertaruhan mereka terhadap apa yang disebut “perdagangan Trump” di tengah ekspektasi akan tarif perdagangan yang lebih tinggi, meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok, dan kebijakan fiskal yang lebih longgar di bawah kepemimpinannya.

Hal ini memberikan dukungan terhadap dollar dan kenaikan imbal hasil Treasury– keduanya merupakan hambatan bagi emas, yang tidak memberikan bunga.

Emas batangan mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu sejalan meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan beralih ke pelonggaran moneter. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2,408.99 pada pukul 8.12 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,2 persen. Perak, platinum, dan paladium semuanya menguat.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024