Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Sahama Gabungan (IHSG) diprediksi melemah, Jumat (6/1). Derasnya arus modal asing keluar (capital outflow) diperkirakan membayangi laju pergerakkan IHSG hari ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat, meskipun gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
"Sentimen dari terjadinya capital outflow secara year to date (ytd) akan mewarnai pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi melemah," katanya dalam riset.
Namun demikian, peluang rebound masih terbuka lebar seiring kondisi ekonomi dalam negeri yang cenderung stabil. Ia pun memperkirakan IHSG melaju di rentang 6.598 - 6.854. William merekomendasikan saham ICBP, UNVR, SMGR, INDF, BBCA, TLKM, dan JSMR pada perdagangan hari ini.
Menguat jangka pendek
IHSG ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 2,3 persen ke posisi 6.653 pada perdagangan kemarin (5/1). Sebanyak 90 saham menguat, 514 melemah, dan 94 saham stagnan. Koreksi dari IHSG terjadi bersamaan disertai dengan meningkatnya volume penjualan.
Mengutip RTI Infokom, kemarin investor melakukan transaksi senilai Rp15,17 triliun dengan volume perdagangan 23,11 miliar saham dan total frekuensi 1,19 juta kali.
Tim Analis MNC Sekuritas menuturkan, dengan tertembusnya level support di 6.641, maka posisi IHSG saat ini sudah menyelesaikan wave (y) dari wave [x] dan sedang pada bagian dari wave (w) dari wave [y].
"Diperkirakan, IHSG akan berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.689-6.730 terlebih dahulu, waspadai akan adanya koreksi lanjutan yang mengarah ke level 6.430-6.530," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya dikutip Jumat (6/1).
Dengan demikian, indeks saham hari ini diperkirakan bergerak pada level support
6.559- 6.509 serta resistance 6.715- 6.786.