Jakarta, FORTUNE - PT MNC Land Tbk (KPIG) menjual Aset tanah MNC Bali Resort yang berlokasi di Tanah Lot, Tabanan Bali kepada PT Bumi Indah Prima (PT BIP) senilai Rp5,5 triliun. Transaksi tersebut ditargetkan rampung pada Januari 2025.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), aset tanah milik KPIG tersebut akan digunakan untuk Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) dalam proyek Bali Urban Rail dan Associated Development (Bali Subway).
Transaksi ini sejalan komitmen MNC mendukung percepatan pengembangan transportasi dan infrastruktur di Bali.
"Ini merupakan keputusan tepat bagi KPI dalam memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan Bali, khususnya melalui proyek Bali Subway. Kami optimistis ke depan proyek ini bisa menjadi katalisator Utama dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, meninkatkan daya Tarik wisatawan dan secara signifikan mendorong perekonomian Bali, yang terefleksi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," kata Direktur Utama MNC Land, M Budi Rustanto dikutip Senin (23/12).
Pembangunan TOD
Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Bali, proyek TOD ini akan dilakukan dalam empat tahap yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rau dengan berbagai titik tujuan wisata utama di Bali.
TOD merupakan konsep perencanaan kota yang mengintegrasikan modernisasi sistem transportasi , khususnya melalui pembangunan sistem transportasi Bawah tanah.
Transaksi ini menandai Langkah penting pengembangan infrastruktur modern di Bali, di mana proyek Bali Subway ini diharapkan menjadi solusi transportasi inovatif dan mendukung keberlanjutan ekonomi Bali sebagai destinasi wisata internasional.
Direktur PT Bumi Indah Prima, Budi Arsil menambahkan kerja sama ini diharapkan tak hanya dapat memperkuat kolaborasi kedua perusahaan, tapi juga mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Bali, khususnya pengembangan Proyek Bali Urban Rail dan Associated Development Bali (Bali Subway).
"Melalui kerja sama ini kami optimistis dapat berkontribusi terhadap peningkatan infrastruktur , kemudahan mobilitas, dan pertumbuhan sektor pariwisata. Semoga proyek ini menjadi awal transportasi modern yang mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan daya Tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia," katanya.