Jakarta, FORTUNE - Samudera Indonesia (Samudera) dan Hasnur Group Indonesia (Hasnur) teken kerja kesepakatan penguatan kerja sama berbekal pengalaman panjang dan keahlian di bidang usaha serta pasar keduanya. Kerja sama tersebut ditargetkan membawa hasil signifikan bagi kedua pihak.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Hasnur Group Indonesia, Jayanti Sari dan Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia.
Hasnur yang memulai kegiatan usahanya dari angkutan sungai, galangan kapal, dan sektor kehutanan di Kalimantan Selatan, saat ini telah berkembang pesat menjadi salah satu pemain utama pada sektor pertambangan batubara, infrastruktur pertambangan, agribisnis, transportasi, konstruksi, hingga ke sektor media, olahraga, dan pendidikan di Indonesia.
Sedangkan Samudera memiliki pengalaman lebih dari 70 tahun di bidang pelayaran dan logistik terintegrasi untuk pasar domestik maupun Internasional yang didukung oleh jaringan yang luas dan kantor di Indonesia maupun luar negeri.
“Indonesia diberkahi dengan kekayaan alam yang berlimpah, lokasi strategis di tengah jalur perdagangan dunia, serta pasar domestik yang sangat sehat. Peluang pertumbuhan ini kami yakini mampu direalisasikan dengan lebih cepat, kami percaya kuncinya adalah kerja sama
dan kolaborasi antar perusahaan nasional," kata Bani dalam keterangan tertulis, Rabu (9/8).
Menurutnya, Samudera dan Hasnur memiliki kesamaan visi sebagai perusahaan pelayaran swasta nasional yang percaya dengan potensi cerah masa depan Indonesia. "Setelah sebelumnya kerja sama dilakukan di anak perusahaan, kami sekarang sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di tingkat induk perusahaan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Hasnur Group Indonesia, Jayanti Sari mengungkapkan, Samudera dan Hasnur memiliki banyak kesamaan, salah satunya nilai yang ditanamkan dari kedua pendiiri (founding fathers) perusaahaan.
"Saya berharap kerja sama ini kelak akan menjadi sebuah legacy yang dapat memberikan dampak positif untuk generasi yang akan datang," ujarnya.
Sebelumnya, anak usaha Hasnur Group, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) dikabarkan meneken perjanjian kerja sama dengan anak usaha PT Samudera Indonesia Tbk terkait pengangkutan batubara atau komoditi lainnya.
Kinerja dan ekspansi
Sepanjang semester I 2023, Samudera Indonesia membukukan pendapatan jasa senilai US$397,64 juta. Namun, angka ini turun 27,85 persen dibandingkan yang periode sama tahun sebelumnya US$551,15 juta.
Di sisi lain, emiten pelayaran berkode SMDR ini membukukan laba bersih senilai US$51,74 juta, turun 55,3 persen dibandingkan laba bersih semester I 2022 senilai US$115,76 juta.
Meski laba bersihnya melandai, Samudera Indonesia tetap melanjutkan ekspansi. Pada awal Agustus lalu, perseroan menyunyuntik pendanaan sebesar Rp400 miliar kepada anak usahanya, PT Samudera Perkapalan Indonesia. Dana tersebut diperoleh SMDR dari pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan (PUB Sukuk Ijarah) sebesar Rp500 miliar.
"Objek transaksi berupa pembiayaan perseroan sejumlah Rp400 miliar atau setara Rp73,67 persen dari dana hasil PUB Sukuk Ijarah Samudera Indonesia, kepada SPKLI akan digunakan untuk membiayai pengadaan aset berupa pembelian dua unit kapal berjenis dry bulk dengan sistem bagi hasil dengan proyeksi imbal hasil setara suku bunga penjaminan dari Lembaga Pinjaman Simpanan ditambah margin keuntungan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI.