Triputra Agro Dirikan Usaha Patungan di Sektor Energi Hijau

Perusahaan patungan akan memulai produksi pada 2025.

Triputra Agro Dirikan Usaha Patungan di Sektor Energi Hijau
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) gandeng perusahaan Jepang, Aisin Takaoka Co.Ltd untuk mendirikan perusahaan patungan memproduksi biokokas berbasis cangkang sawit.
  • Biokokas ini menjadi bahan bakar alternatif industri pengecoran baja yang mengurangi emisi karbon dan limbah, serta diharapkan dapat menciptakan lingkungan berkelanjutan.
  • Perusahaan patungan ini ditargetkan mulai produksi pada paruh kedua 2025 untuk memenuhi kebutuhan biokokas secara global, sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan.

Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) gandeng perusahaan Jepang, Aisin Takaoka Co.Ltd—bagian dari Aisin Corporation yang mayoritas sahamnya dimiliki Toyota Motor Coporation— bekerjasama mendirikan perusahaan patungan yang memproduksi biokokas berbasis cangkang Sawit. Kerja sama tersebut menandai komitmen perusahaan dalam pengembangan Energi Hijau mewujudkan karbon netral.

Biokas berbasis cangkang sawit merupakan terobosan hasil riset dan pengembangan Aisin Takaoka dan merupakan produk pertama di dunia. Pengebangan biokas ini merupakan teknologi baru yang bertujuan sebagai bahan bakar alternatif industri pengecoran baja (foundry) yang selama ini masih bergantung pada batu bara kokas.

Pemanfaatan cangkang sawit sebagai biokokas merupakan upaya kedua perusahaan dalam mendorong penggunaan energi hijau, dikarenakan biokokas dalam mengurangi emisi karbon dan limbah, sebagai tantangan utama yang dihadapi industri pengecoran baja. Hal ini diharapkan, dapat berkontribusi dalam mewujudkan karbon netral dan menciptakan lingkungan berkelanjutan.

Presiden Triputra Agro Persada, Tjandra karya Hermanto mendukung penuh pendirian Joint Venture company dengan Aisin Takaoka. "Kerja sama ini selaras dengan  komitmen keberlanjutan kami dengan target menjadi perusahaan netral karbon pada 2036," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (24/6).
 

Target operasi

Perusahaan patungan ini ditargetkan mulai produksi pada paruh kedua 2025, untuk memenuhi kebutuhan biokokas secara global.

Presiden  Aisin Takaoka, Makoto Okuda menjelaskan, hasil pengembangan biokokas berbasis cangkang sawit ini dapat menggantikan sepenuhnya penggunaan batubara kokas dalam industri tanpa mengurangi kualitas pembakaran.

Biokokas berbasis cangkang sawit ini dikembangkan dengan tujuan mengurangi emisi karbon pada proses pengecoran baja yang selama ini menjadi tantangan utama industri. “Bersama Triputra Agro Persada, kami memiliki filosofi yang sama untuk mengembangkan energi hijau dalam mengembangkan karbon netral," katanya.

Melalui TAPG Sustainability, Triputra Agro Persada telah melakukan sejumlah inisiatif keberlanjutan. Pada 2023, perseroan telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) berbasis limbah cair sawit untuk memasok kebutuhan listrik kernel crushing plant (KCP) untuk mengurangi emisi dari limbah sekaligus pemanfaatan energi baru terbarukan. 

Perseroan juga secara konsisten meningkatkan cakupan areal stok karbon tinggi (SKT) dan nilai konservasi tinggi (NKT) . 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil