Trisula International (TRIS) Bagikan 31% Laba Bersih untuk Dividen

Dividen 2022 lebih tinggi 268% dibandingkan tahun sebelumnya

Trisula International (TRIS) Bagikan 31% Laba Bersih untuk Dividen
Dok. Trisula International Tbk
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten integrated apparel provider di bidang tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) membagikan dividen senilai Rp20,23 miliar, atau 31 persen dari laba bersih tahun 2022. Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (10/4). 

Jumlah dividen yang dibagikan tahun ini naik 268 persen dibandingkan dividen yang dibagikan perseroan pada 2021 sebesar Rp 5,5 miliar.

“Kami senang dengan kinerja yang baik in, meskipun kami harus tetap waspada tantangan gejolak ekonomi di level global yang masih ada saat ini, terutama karena PerangRusia-Ukraina yang belum berakhir,” kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam keterangannya. 

Sepanjang tahun lalu, TRIS membukukan penjualan ekspor mencapai Rp1 trilliun, melonjak 53persen secara tahunan (YoY). Sedangkan secara keseluruhan, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,50 trilliun, naik 36 persen (YoY) dibandingkan Rp 1,10 triliun pada  2021.

Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, pada 2022 perseroan juga membukukan pertumbuhan laba bersih 258 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp54,52 miliar. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,16 miliar, melonjak dari Rp 4,67 miliar pada tahun 2021.

Tantangan pasar

Sebagai perusahaan yang khusus bergerak di industri garmen dan perdagangan ritel, TRIS memiliki pelanggan internasional sejumlah korporasi besar di berbagai bidang, seperti penerbangan, kesehatan, dan perhotelan untuk pengadaan seragam. TRIS juga memasok berbagai produk garmen untuk sejumlah merek internasional.

Dengan meredanya pandemi Covid-19 sehingga beberapa negara, terutama Jepang dan Cina yang telah mencabut pembatasan mobilitas sosial, diyakini akan membuat ekonomi global kembali bergulir dengan lebih dinamis.

Perseroan berharap, kondisi tersebut dapat mendorong perseroan meraih pendapatan yang lebih tinggi tahun ini, karena 67 persen dari produk TRIS dipasarkan ke luar negeri. Adapun, negara tujuan ekspor TRIS di antaranya adalah Amerika Serikat, Australia, SelandiaBaru, Singapura, dan Jepang.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo