Unilever Kembali Bagi Dividen, Total Hampir 100% Laba Bersih 2022

Dividen final dibagikan paling lambat 20 Juli 2023.

Unilever Kembali Bagi Dividen, Total Hampir 100% Laba Bersih 2022
Direksi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Dok. Unilever
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2022 sebesar Rp2,70 triliun atau Rp71 per saham. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Sebelumnya, perseroan membagikan dividen interim sebesar Rp69 per saham untuk tahun 2022 atau sejumlahRp2, 63 triliun pada 15 Desember 2022. Bila dikalkulasikan, total dividen yang dibagikan perseroan untuk tahun buku 2022 sebesar Rp140 atau senilai Rp5,34 triliun.

Jumlah dividen ini mencapai 99,6 persen dari laba bersih yang dicatat perseroan pada 2022 sebesar Rp5,36 triliun. Adapun, dividen tersebut akan diterima paling lambat 20 Juli 2023.

Selain pembagian dividen dan penetapan penggunaan laba bersih, RUPST juga membahas beberapa agenda seperti pengangkatan kembali Direksi Perseroan, kinerja keuangan Perseroan kuartal pertama 2023 (tidak diaudit), dan strategi perseroan dalam membangun bisnis yang future-fit. 

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, perseroan terus konsisten menjalankan lima prioritas strategisnya.

"Pada kuartal pertama tahun ini, kami melihat peningkatan volume pangsa pasar, yang menunjukkan bahwa kelima prioritas ini berhasil mendorong daya saing dan memastikan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini didorong oleh peningkatan pangsa pasar 11 kategori diantaranya adalah skin cleansing (perawatan kulit), kecap, oral care (perawatan gigi dan mulut), soup stock (kaldu) dan pencuci piring," kata Ira dalam paparan publik di BSD, Tangerang, Kamis (23/6).

Adapun, kelima prioritas strategis perseroan adalah: 1) memperkuat dan unlock potensi penuh dari brandbrand utama, 2) memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce);  3) Penerapan E-Everything di semua lini bisnis dan 4) terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Pada kuartal I 2023, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp10,6 triliun, turun tipis 1,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mengklaim, sebagian besar kategori produknya secara efektif meraih pangsa pasar yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan. Unilever juga membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun dengan peningkatan margin kotor (49,3 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (48,7 persen). 

Kinerja ini didukung penguatan fundamental di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT); sejumlah brand inti yang, portofolio yang solid di semua segmen dan peningkatan
daya saing. Selain itu, profitabilitas perseroan yang tercermin pada perolehan margin laba bersih pada kuartal pertama tahun ini juga meningkat dibandingkan kuartal tiga dan empat tahun 2022. 

Outlook 2023

Dengan berbagai tantangan bisnis tahun ini, Unilever optimistis mampu mencatat kinerja positif tahun ini. Meski begitu, perseroan mengakui permintaan pasar sempat lesu awal tahun ini dengan penurunan pertumbuhan bisnis di Februari, Maret dan April 2023.  

Namun, pertumbuhan pangsa pasar Unilever masih cukup baik dari segi nilai maupun volume.  Salah satunya, lini usaha personal care yang meski penetrasi di beberapa kategori produk telah mencapai lebih dari 90 persen, namun peluangnya masih cukup besar seperti misalnya pada produk serum dan micellar yang cukup berkembang di kategori beauty product.

"Kami terus mendorong pertumbuhan segmen premiumisasi sebagai bagian dari strategi kami," kata Direktur Personal Care Unilever Indonesia, Ainul Yaqin. 

Penjualan segmen premium bertumbuh 17,7 persen di kuartal I 2023. Di sisi lain perseroan juga terus mendiversifikasi portofolio produk yang tepat untuk terus meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil