Jakarta, FORTUNE - Fortune Indonesia 100 edisi 2024 kembali mengukuhkan posisinya sebagai barometer utama kinerja perusahaan di Tanah Air. Menghadirkan deretan perusahaan dari berbagai sektor, daftar ini mencerminkan kekuatan, inovasi, dan daya saing perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Dari raksasa sektor energi hingga startup yang menjanjikan, Fortune Indonesia 100 menjadi referensi penting bagi para investor, analis, dan pelaku industri.
Pada tahun ini, daftar tersebut tidak hanya menyoroti perusahaan dengan pendapatan terbesar, tetapi juga menempatkan perhatian khusus pada perusahaan yang berhasil menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan dan laba. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perusahaan-perusahaan ini berhasil mencatatkan kinerja luar biasa sebagai pembuktian bahwa mereka mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah tantangan.
Salah satu sorotan utama dalam daftar ini adalah perusahaan-perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba. Trimegah Bangun Persada (Harita Nickel), misalnya, berhasil memimpin dengan pertumbuhan pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 149,35 persen.
Sementara itu, Barito Pacific mendominasi dalam hal pertumbuhan laba, mencatatkan peningkatan laba per saham (Earnings Per Share) sebesar 1.300 persen. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan performa finansial yang kuat, tetapi juga strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks.
Berikut daftar lengkap perusahaan Fortune Indonesia 100 yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba tertinggi sepanjang 2023.
Perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan paling signifikan
1. Trimegah Bangun Persada (Harita Nickel) 149,35 persen
2. Merdeka Copper Gold (MDKA) 96,21 persen
3. Hartadinata Abadi (HRTA) 85,84 persen
4. Adhi Karya (ADHI) 48,15 persen
5. Garuda Indonesia (GIAA) 39,83 persen
Perusahaan dengan pertumbuhan laba paling signifikan
1. Barito Pacific (BRPT) 1.300 persen
2. Jasa Marga (JSMR) 147,62 persen
3. Malindo Feedmill (MAIN) 133,33 persen
4. Gudang Garam (GGRM) 91,49 persen
5. PT PP (PTPP) 77,27 persen