Adaro Minerals Berencana Buka Tiga Tambang Batu Bara

ADMR sedang melakukan proses studi untuk pembukaan tambang.

Adaro Minerals Berencana Buka Tiga Tambang Batu Bara
ilustrasi pertambangan (unsplash.com/Dominik Vanyi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) berencana membuka tiga tambang Batu Bara untuk memenuhi permintaan dari pasar batu bara metalurgi.

Direktur Adaro Minerals Indonesia, Totok Azhariyanto, menyatakan ADMR saat ini tengah melakukan proses studi terperinci terhadap tiga tambang dan eksplorasi lanjutan.

“Harapannya dapat data yang lebih detail untuk dapat mengembangkan pembuatan rencana sehingga menjadi lebih baik,” kata dia dalam acara Public Expose Live 2023, Senin (27/11).

Sejauh ini ADMR melalui anak perusahaannya telah mengoperasikan dua konsesi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yaitu melalui PT Lahai Coal (LC) dan PT Maruwai Coal (MC).

ADMR sedang melakukan persiapan infrastruktur seperti jalur logistik, penyimpanan bahan bakar, hingga akomodasi karyawan untuk kedua tambang tersebut.

Akomodasi karyawan tambang akan dilakukan pada awal tahun depan.

Perusahaan itu pun masih memiliki wilayah produksi batu bara dari Juloi Coal, Kalteng Coal, dan Sumber Barito Coal, yang masing-masing memiliki cadangan batu bara 55,5 juta ton, 17,7 juta ton, dan 5,8 juta ton.

Kejar target produksi 6 juta ton batu bara

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Adaro Minerals Indonesia, Iwan Dewono Budiyono mengatakan ADMR akan secara bertahap meningkatkan produksi seiring penambahan permintaan dari industri.

“Kami berencana untuk meningkatkan produksi batu bara hingga 6 juta ton dari dua tambang yang sudah berproduksi,” katanya.

Pembukaan tambang baru sendiri akan dilakukan secara bertahap, dan akan dilaporkan kepada publik.

“Jadi, setiap tahun kami usahakan ada progres yang signifikan untuk pembukaan itu,” ujarnya.

Hingga September 2023, ADMR mencatat volume produksi 3,98 juta ton dengan penjualan 3,01 juta ton pada sembilan bulan pertama 2023 (9M23), masing-masing naik 55 persen dan 38 persen dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu.

Produk batu bara metalurgi ADMR yang berkualitas tinggi dijual ke berbagai produsen baja di Jepang, Cina, India, Indonesia, dan Korea Selatan.

ADMR mencatat volume pengupasan lapisan penutup 13,81 juta bcm, atau naik 128 persen dari sembilan bulan pertama 2022, sehingga nisbah kupas pada periode sama untuk tahun ini mencapai 3,4 kalinya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya