Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) malakukan ekspansi ke sektor Pembangkit Listrik dengan membentuk entitas baru bernama PT Berkah Renewable Energi Nusantara, yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Perusahaan tersebut akan berfokus pada pengoperasian pembangkit tenaga listrik dan kegiatan terkait lainnya dalam penyediaan energi. Pendirian perusahaan ini dilakukan oleh AKRA bersama dengan PT Usaha Era Pratama, anak perusahaannya.
“Kami atas nama direksi perseroan menginformasikan bahwa pada 5 Januari 2024, perseroan dan PT Usaha Era Pratama telah menandatangani pendirian PT Berkah Renewable Energi Nusantara,” kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (9/1).
Suresh memastikan pendirian perusahaan tersebut tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan. Ditambah lagi, transaksi tersebut juga bukan termasuk transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
Sebaliknya, Suresh menyatakan, transaksi ini justru merupakan bagian dari transaksi afiliasi seperti yang diatur dalam peraturan OJK No.42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan.
Proyek di KEK Gresik
Sebelumnya, emiten dengan kode saham AKRA ini juga telah meneken perjanjian pengembangan bersama dengan BP GAS & Power Investments Ltd (BP) untuk mengembangkan proyek LNG yang melibatkan terminal regasifikasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) Gresik, Jawa Timur.
Proyek ini dirancang dengan tujuan untuk menyediakan pasokan gas yang dapat diandalkan bagi tenant-tenant di JIIPE, dan memiliki potensi kelebihan kapasitas yang dapat digunakan untuk memasok jaringan pipa gas yang sudah terbangun di Jawa Timur. Proyek ini diharapkan mulai beroperasi sekitar 2027 alias bertepatan dengan dimulainya banyak proyek yang membutuhkan konsumsi gas signifikan di JIIPE.
Investasi di kawasan JIIPE diketahui telah menyentuh Rp52 triliun hingga Desember 2023 atau sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik pada 2021. JIIPE merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang digarap oleh AKRA bersama Pelindo.
Pemerintah menargetkan untuk investasi asing di JIIPE dapat mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp250 triliun.
Kinerja AKRA hingga kuartal III-2023
Selama kuartal III-2023, AKRA mencatatkan keuntungan bersih Rp1,71 triliun. Hal tersebut merupakan peningkatan sebesar 9,36 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada periode ini, laba per saham mengalami peningkatan dari Rp79,23 menjadi Rp86,65.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, AKRA membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp29,97 triliun, turun 13,31 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, yaitu Rp34,58 triliun.
Itu mencakup penurunan pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 15,66 persen secara tahunan menjadi Rp27,91 triliun. Di sisi lain, pendapatan dari segmen jasa logistik pelabuhan dan transportasi mengalami peningkatan 19,13 persen menjadi Rp669,5 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari kawasan industri mencapai Rp761,57 miliar, yang merupakan lonjakan sebesar 898,14 persen secara tahunan.