BFI Finance Bagikan Dividen Interim Rp421,1 Miliar, Simak Jadwalnya

Laba bersih BFIN turun 10,69 persen secara tahunan.

BFI Finance Bagikan Dividen Interim Rp421,1 Miliar, Simak Jadwalnya
Kantor Pusat BFI Finance/Dok BFI Finance
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan membagikan Dividen interim untuk tahun buku 2023 senilai Rp421,1 miliar. Dengan jumlah saham beredar, perusahaan berencana membagi dividen sebesar Rp28 per saham.

“Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 1 Desember 2023,” kata Sekretaris Perusahaan BFIN, Sudjono, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kamis (7/12).

Bagian dari rencana manajemen BFIN adalah membagikan 50 persen dividen dari laba bersih tahun buku 2023 yang akan terbagi menjadi interim dan final, alih-alih penurunan laba bersih perusahaan hingga September 2023 sebesar 10,69 persen secara tahunan menjadi Rp1,17 triliun.

Jadwal pembagian dividen interim

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim BFIN terbaru:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 13 Desember 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 14 Desember 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 15 Desember 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 18 Desember 2023
  • Recording date untuk dividen: 15 Desember 2023
  • Pembayaran dividen: 21 Desember 2023

Kinerja BFIN hingga kuartal III-2023

Meski laba bersihnya tertekan, perusahaan tersebut mencatatkan pertumbuhan total pendapatan 23,91 persen secara tahunan menjadi Rp4,77 triliun dari sebelumnya Rp3,85 triliun.

Kenaikan total pendapatan terutama berasal dari naiknya pendapatan piutang pembiayaan yang berkontribusi 93,8 persen terhadap total pendapatan atau mencapai Rp4,47 triliun.

Kenaikan pendapatan BFI Finance dibarengi oleh total beban yang meningkat 49,15 persen dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp2,22 triliun menjadi Rp3,32 triliun pada kuartal III-2023.

Dari sisi piutang, selama sembilan bulan pertama 2023 perusahaan itu membukukan Rp20,52 triliun, yang terdiri dari piutang pembiayaan Rp20,45 triliun, piutang ijarah Rp37,66 miliar, dan piutang lain-lain Rp29,4 miliar.

Total piutang perusahaan meningkat 16,35 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp17,64 triliun.

Sementara itu, total aset perusahaan pun tumbuh 20,83 persen secara tahunan menjadi Rp24,17 triliun dari semula yang senilai Rp20 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya