Jakarta, FORTUNE - Awal tahun ini, Rob, 35, mulai meneliti mata uang kripto di rumahnya di kawasan Inggris Utara. Tujuan eks manajer gudang supermarket itu sederhana: mengembangkan puluhan ribu dolar AS dalam tabungan yang telah dikumpulkan bersama rekannya demi masa depan lebih baik bagi putra mereka.
Saat melakukan pendalaman, Rob menemukan Shiba Inu, koin kripto yang diluncurkan pada Agustus 2020 oleh seseorang yang menyebut dirinya Ryoshi. Rob pun membaca woofpaper —white paper koin tersebut—untuk mengerti filosofinya. “Setelah membaca itu, saya terpikat,” kata Rob, dilansir dari Fortune, Jumat (5/11).
Rob menanamkan $8.000 secara bertahap ke dalam koin Shiba Inu. Selain itu, ia juga mentransfer sebagian besar kepemilikan kripto lainnya ke Shiba Inu melalui pertukaran kripto.
Pada Mei, harga Shiba Inu 1.200 kali lipat dari harga pembelian Februari ketika Rob memulai investasinya. Rob pun menarik $500 ribu, dan mencairkannya ke rekening bank miliknya.
Ia sempat tidak yakin memiliki uang sebanyak itu. Karenanya, tiap jam dia memeriksa rekening banknya guna memastikan uangnya masih ada. “Saya berasal dari latar belakang yang cukup miskin. Saya tidak pernah membayangkan memiliki uang sebanyak itu,” kata Rob.
Pengalamannya bekerja sebagai manajer supermarket
Rob mengatakan harus bekerja keras untuk naik jabatan di supermarket tempatnya bekerja. Kemudian, ia harus banting tulang guna menghasilkan $68.000 setahun sebagai seorang manajer. Besarnya pendapatan dari kripto mendorongnya untuk keluar dari tempat kerjanya. Saya tidak pernah merasa jadi diri sendiri (di sana)," kata Rob.
Rob mengatakan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Sebab, ia ingin menyekolahkan putra kecilnya di sekolah swasta, serta membeli rumah baru untuk keluarganya. Hal ini menjadi pertimbangannya saat beroleh rezeki nomplok dari koin Shiba Inu.
Sisa investasi Rob sekarang dibagi antara SHIB dan koin lain dalam ekosistem Shiba Inu, seperti LEASH, yang oleh pengikut Shiba Inu dianggap sebagai koin penyimpan. Koin ini pun diperkirakan akan meningkat nilainya seiring waktu karena keterbatasan, mirip dengan Bitcoin. Baru-baru ini koin Shiba milik Rob bernilai lebih dari $1 juta.
Rob sempat ragu dengan koin Shiba Inu
Rob mengatakan bergabung ke komunitas Shiba Inu memberinya rasa memiliki. Ketika pertama kali tertarik pada koin bertema anjing ini, Rob menghubungi Shytoshi Kusama, seorang ketua komunitas Shiba Inu yang menggunakan nama samaran. Ia langsung mendapat tanggapan.
Rob hampir menarik semua tabungannya beberapa kali saat pasar turun, tetapi anggota komunitas membujuknya untuk tidak menjualnya. “Saya berteman dekat dengan tiga orang (melalui Shiba), dan kami membentuk kelompok kecil,” kata Rob. “Berkali-kali ketika saya dihinggapi keraguan, mereka ada di sana untuk meluruskan pikiran saya dan berkata, 'kita bisa melakukan ini. Mari kita mulai memberi tahu orang-orang tentang Shiba'”.
Dia tak berencana menguangkan $1 juta yang masih tersimpan di Shiba Inu. Dia telah merasa nyaman dengan masa depan keuangan keluarganya "Saya tidak akan pernah mengambil seluruh portofolio kami," katanya. "Saya terikat secara emosional (dengan SHIB dan LEASH), yang bisa sangat berbahaya di lingkungan kripto. Tapi kami sangat yakin bahwa ada lebih banyak yang bisa dicapai dengan Shiba."
Fenomena koin bertema anjing
Kegilaan koin bertema anjing pada 2021 telah menciptakan dua raksasa, yakni Dogecoin dengan nilai sekitar $35 miliar, dan Shiba Inu sekitar $29 miliar. Rob bukan satu-satunya yang diuntungkan. Setidaknya satu pemegang SHIB berhasil mengubah investasi $8.000 dalam koin Shiba Inu Agustus lalu, menjadi lebih dari $5 miliar.
Pengalaman seperti Rob dan investor anonim mungkin sangat langka, dan pembeli koin meme tetap sangat rentan terhadap perubahan di pasar. Seorang investor yang membeli SHIB senilai $100 pada 10 Mei akan memiliki $25 dolar pada 20 Mei dan $200 hari ini. Dalam 24 jam terakhir, harga koin Shiba Inu anjlok 18 persen, dan diperdagangkan 36 persen lebih rendah dari harga tertinggi sepekan lalu.
Tetap saja, pergerakan Shiba Inu telah mencetak kelas baru karena perdagangannya telah meningkat 83 juta persen dibandingkan setahun lalu. Kebangkitannya mengejutkan dunia keuangan. Jagat itu kini memperhitungkan kelas pedagang kripto yang tampaknya lebih memilih woofpapers ketimbang prospektus IPO.