Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melaporkan pencapaian positif pada kuartal III-2023 dengan memperoleh pendapatan usaha sekitar Rp11 triliun. Dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, angka angka tersebut menunjukkan peningkatan 7,7 persen.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, mengatakan PT JTT pada Juli lalu melakukan pembelian kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT JSB, PT JSN dan PT JNK.
Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).
Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja perseroan secara tahunan.
“Walaupun demikian, tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Jasa Marga masih berhasil meningkatkan pendapatan usaha dan EBITDA hingga kuartal III-2023, yaitu pendapatan usaha sebesar Rp10,57 triliun meningkat 10,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,57 triliun dengan realisasi EBITDA perseroan mencapai Rp6,46 triliun, meningkat 8,9 persen dibandingkan kuartal III tahun 2022 yang sebesar Rp5,93 triliun,” kata Nixon dalam pernyataan yang dikutip Selasa (5/12).
Pada periode tersebut, perseroan memiliki total aset senilai Rp124,9 triliun dan mencetak laba bersih Rp5,97 triliun, yang Rp4,1 triliun darinya merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 mengenai kombinasi bisnis.
Sementara itu, core profit perseroan hingga kuartal III-2023 mencapai Rp1,86 triliun atau meningkat 84,9 persen dibandingkan dengan capaian tahun lalu.
“Perseroan juga dapat mempertahankan rasio keuangan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Proyek baru Jasa Marga
Dalam mengelola proyek jalan tol baru yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang telah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.
Saat ini perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Akses Patimban, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Jasa Marga tidak lupa berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS). Fungsinya adalah untuk mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas yang terintegrasi melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dioperasikan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC).