Harga Batu Bara Berfluktuasi, Laba ITMG Anjlok Hampir 60 Persen

Pendapatan turun 19 persen secara tahunan.

Harga Batu Bara Berfluktuasi, Laba ITMG Anjlok Hampir 60 Persen
Ilustrasi batu bara ITMG. (Website ITMG)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Labanya turun 57,8% menjadi US$129,07 juta pada paruh pertama 2024
  • Pendapatannya menurun 19% menjadi US$1,04 miliar karena penurunan harga jual batu bara
  • Volume penjualan naik 9% year-on-year, dengan beban pokok pendapatan turun 7,93%

Jakarta, FORTUNE - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan kinerjanya yang dibukukan sepanjang paruh pertama 2024.

Perseroan membukukan laba bersih sebesar US$129,07 juta pada enam bulan pertama 2024, atau turun 57,8 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, yakni US$306,94 juta.

Seiring dengan turunnya laba bersih yang dikantonginya, pendapatan ITMG menurun 19 persen secara tahunan menjadi US$1,04 miliar menyusul penurunan harga jual rata-rata batu bara.

Adapun harga jual rata-rata pada periode ini hanya US$96 per ton, atau turun 27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Volume penjualan perusahaan mencapai 10,8 metrik ton atau naik 9 persen year-on-year. Harga jual rata-rata batu bara turun 27 persen year-on-year sejalan dengan normalisasi harga batu bara,” demikian manajemen ITMG dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).

ITMG melaporkan beban pokok pendapatan sebesar US$774,2 juta atau turun 7,93 persen dibandingkan dengan semester I-2023 yang mencapai US$840,9 juta. Penurunan ini disebabkan oleh biaya royalti yang lebih rendah, sejalan dengan penurunan harga rata-rata penjualan batu bara.

Biaya penambangan dan transportasi batu bara meningkat masing-masing sebesar 15 persen dan 10 persen, yang disebabkan oleh peningkatan produksi yang signifikan mencapai 9,3 juta ton selama semester I-2024, atau meningkat 14 persen dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang mencapai 8,2 juta ton.

Mengoperasikan dua tambang baru

Hingga akhir Juni 2024, total aset ITMG mengalami penurunan 1 persen secara year-to-date menjadi US$2,16 miliar, dibandingkan dengan US$2,18 miliar pada akhir 2023.

Di sisi lain, saldo kas pada akhir Juni 2024 meningkat 3 persen secara year-to-date menjadi US$877 juta, naik dari US$851 juta pada akhir 2023.

Pada 30 Juni 2024, kas dan setara kas mewakili 41 persen dari total aset.

Dari sisi liabilitas, total liabilitas ITMG turun menjadi US$385 juta pada semester pertama 2024, dari US$399 juta pada akhir 2023.

Sementara itu, ekuitas ITMG pada akhir Juni 2024 mencapai US$1,77 miliar, sedikit turun dari US$1,78 miliar pada 31 Desember 2023.

Meski demikian, ITMG telah memulai operasi di dua tambang barunya di Kalimantan Timur, yaitu Graha Panca Karsa (GPK) dan Tepian Indah Sukses (TIS), yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan sepanjang 2024.

Kedua tambang tersebut dapat menyumbang volume penjualan batu bara mencapai 1,4 juta ton pada tahun ini. Perinciannya: 1 juta ton dari GPK, dan 400.000 ton dari tambang TIS. 

Ditambah dengan produksi dari empat tambang lama, ITMG menargetkan bisa memproduksi batu bara dengan kisaran 19,5 juta–20,2 juta ton batu bara.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham