Jakarta, FORTUNE – Emiten Alat Berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), baru saja mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Dalam periode disebut, perusahaan itu membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Dari laporan keuangan perusahaan, Senin (26/2), terlihat bahwa HEXA mencetak pendapatan bersih US$478,27 juta.
Pendapatan tersebut naik 16,55 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar US$410,35 juta.
Peningkatan penjualan didominasi oleh penjualan peralatan berat kepada pihak ketiga, yang menyumbang sebesar US$240,14 juta.
Jumlah ini turun 3,91 persen dibandingkan dengan total penjualan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$249,92 juta.
Meskipun demikian, penjualan peralatan berat kepada pihak terkait melonjak 693,9 persen menjadi US$68,40 juta dari hanya US$8,61 juta sebelumnya.
Bersamaan dengan pertumbuhan pendapatan, laba tahunan HEXA meningkat dari US$34,98 juta menjadi US$43,85 juta sepanjang 2023.
Kondisi alat berat pada 2024
Pada pemberitaan sebelumnya, HEXA optimistis dengan kondisi bisnis alat berat pada 2024, meski menyadari bahwa kondisi bisnis saat ini dipengaruhi oleh perubahan minat masyarakat, fluktuasi harga komoditas, serta stabilitas perekonomian.
Untuk itu, HEXA telah menyiapkan berbagai strategi bisnis di antaranya memperluas cakupan dukungan produk dan layanan alat berat di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan dan konstruksi.
"Tidak hanya itu, penjualan alat berat tersebut juga didukung oleh layanan purna jual seperti pelatihan operator, kualitas suku cadang yang mumpuni serta layanan inspeksi unit untuk memastikan alat berat tersebut mampu mendukung bisnis dengan optimal dan efektif,” kata Direktur Penjualan PT Hexindo Adiperkasa Tbk Dwi Swasono dalam keterangan persnya, Kamis (1/2).
Tidak hanya itu, Hexindo pun optimistis menjadi one stop reliable solutions melalui beragam produk unggulan serta layanan purna jual yang menyeluruh melalui FMC (Full Maintenance Contract), SSA (Site Support Agreement), CCS (Customer Support Contract), VHS (Vendor Held Stock), CPM (ConSite Preventive Maintenance), HOS (Hydraulic Oil Supply) dan lainnya.