Jakarta, FORTUNE - PT Indosat Tbk (ISAT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagai dividen final untuk total nilai sebesar Rp2,1 triliun atau setara Rp268,4 per saham kepada para pemegang saham.
Pada tahun lalu, ISAT membagikan dividen sebesar Rp255,7 per saham dengan total nilai Rp2,06 triliun.
“Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham,” kata Direktur Utama ISAT, Vikram Sinha, dalam keterangannya yang dikutip Rabu (22/5).
Pembagian dividen tahun buku 2023 ini setara dengan sekitar 48 persen dari laba bersih ISAT untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan akan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah rapat. Sisa laba bersih tahun buku 2023 mencapai Rp2,3 triliun akan dialokasikan oleh perseroan ke laba ditahan.
Tahun lalu, ISAT membukukan pendapatan Rp51,22 triliun, naik 9,67 persen dibandingkan dengan 2022 yang sebesar Rp46,7 triliun.
Akan tetapi, peningkatan tersebut tidak lantas membuat laba bersih ISAT ikut naik. Laba bersih ISAT turun 4,59 persen secara tahunan menjadi Rp4,5 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya Rp4,72 triliun pada 2022.
Kinerja kuartal I-2024 Indosat
Sedangkan untuk kinerja kuartal I-2024, Indosat berhasil membukukan pendapatan Rp13,83 triliun atau naik 15,8 persen dibandingkan dengan priode sama tahun lalu.
Seiring kenaikan pendapatan, total laba bersih perseroan ikut meningkat 39,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,29 triliun.
Indosat terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan BTS 4G serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia.
Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas. Ini didukung oleh kemitraan strategis Indosat, melalui anak usahanya, dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memeratakan akses ke platform AI terdepan NVIDIA, dengan memanfaatkan teknologi Graphic Processing Unit (GPU).