Lippo Karawaci Yakin Pemulihan Bisnis Mal dan Hotel Terus Berlanjut

Trafik pengunjung mal 64 persen pada kuartal I-2023.

Lippo Karawaci Yakin Pemulihan Bisnis Mal dan Hotel Terus Berlanjut
CEO Lippo Karawaci sekaligus Direktur Lippo Group, John Riady, dalam talk show Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). Dok/Fortune Indonesia.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menyatakan optimismenya mengenai pemulihan pada segmen bisnis gaya hidup seperti perhotelan dan pusat perbelanjaan pada pertengahan 2024. Momentum pertumbuhan telah terlihat pada awal 2023 ketika pemerintah mencabut status pandemi menjadi endemi.

Group CEO LPKR, John Riady, mengatakan bahwa meredanya efek pandemi Covid-19 membuat bisnis hotel dan mal LPKR meningkat. Di samping itu, kembali hidupnya aktivitas masyarakat dan kegiatan wisata dapat menumbuhkan kinerja properti mal dan hotel ke depannya.

"Bisnis mal dan hotel telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja operasional pada kuartal I-2023 dibandingkan dengan kuartal I-2022, [yang merupakan] sebuah tanda pemulihan pascpandemi yang kuat. Kami menargetkan pemulihan bisnis mal secara penuh pada pertengahan tahun 2024," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7). 

Pada kuartal I-2023, LPKR membukukan pendapatan pada segmen lifestyle senilai Rp296 miliar, tumbuh 19 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp249 miliar pada kuartal I-2022.

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh pemulihan okupansi hotel serta kunjungan mal.

Pada kuartal I-2023, tingkat hunian hotel mencapai 63 persen, meningkat ketimbang 58 persen pada kuartal I-2022.

Sementara itu, trafik pengunjung mal mencapai 64 persen pada kuartal I-2023 dibandingkan 54 persen pada kuartal I-2022.

Pada kuartal I-2023, rata-rata tarif kamar hotel Rp556.924 per malam, naik 16 persen secara tahunan dari kuartal I-2022.

Tingkat hunian dan kenaikan tarif juga dipicu oleh pertumbuhan yang berkelanjutan terutama pada sektor domestik, termasuk permintaan rekreasi, pemerintah, BUMN, dan korporasi swasta.

Kontribusi pelancong terhadap kunjungan hotel

John mengatakan tren bisnis perhotelan LPKR naik karena didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali, serta peningkatan pengunjung bisnis maupun rekreasi di seluruh hotel LPKR di Indonesia. Selain itu, pelonggaran wisatawan asal Asia Timur turut mendongkrak kinerja Hotel Aryaduta Manado.

Pada bisnis hotel, LPKR berfokus pada segmen keluarga, pebisnis, dan wisatawan, sambil mempertahankan upaya untuk meningkatkan pendapatan dalam acara sosial, pertemuan, dan pernikahan. Melalui brand Aryaduta, LPKR saat ini mengelola 10 hotel.

Mengundang tenant ke dalam mal

Pada segmen bisnis mal, LPKR berupaya meningkatkan kunjungan pelanggan dengan mengundang anchor tenant, ritel, pengelola taman bermain anak, dan supermarket yang menarik.

Perseroan tersebut juga menargetkan bisnis mal semakin pulih dari saat level pandemi. Melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI), LPKR saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil