Jakarta, FORTUNE - MEDCo-energi-internasional-tbk">PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan divestasi kepemilikannya di kontrak Area 47, Libya, kepada Libya National Oil Corporation (NOC).
MedcoEnergi dan NOC telah menyepakati pengalihan seluruh hak partisipasi perseroan sebesar 50 persen dalam perjanjian bagi hasil eksplorasi dan produksi (EPSA) di kontrak Area 47, dan seluruh kepemilikan saham perseroan sebanyak 24,5 persen pada joint operating company, Nafusah Oil Operations B.V.
Direktur Utama MedcoEnergi, Roberto Lorato, mengatakan, divestasi ini juga menyelesaikan seluruh tuntutan dan gugatan di bawah arbitrase antara MedcoEnergi dan NOC. Kedua entitas telah sepakat untuk menariknya.
“Divestasi ini sejalan dengan strategi MedcoEnergi untuk terus meningkatkan portofolio melalui akuisisi dan divestasi yang tepat sasaran. Kami mengapresiasi kerja sama NOC selama transaksi ini,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Dari laporan tahunan pada 2022 terlihat bahwa MEDC melakukan eksplorasi pada Area 47 sejak Maret 2005 hingga Desember 2010, dan mendapatkan temuan baru pada sumur P1-47/02 dan D1 -47/04.
Medco saat itu memegang kontrak untuk melakukan eksplorasi selama 5 tahun, dan tahap porduksi 25 tahun setelah masa eksplorasi.
Namun, dalam perjalanannya, pada tahun 2022 perseroan membawa National Oil Corporation ke arbitrase atas pelanggaran kontrak. Karena alasan kemanan, tidak terdapat pekerjaan yang signifikan pada 2022.
Kemudian pada akhir 2022, perseroan menerima surat dari National Oil Corporation Libya yang meminta MedcoEnergi untuk mencabut keadaan kahar. Rencana untuk melepaskan aset ini telah direncanakan sejak 2023.
Kinerja kuartal I-2024 MedcoEnergi
MEDC sampai dengan kuartal I-2024 membukukan laba bersih US$73 juta atau turun 11 persen dari torehan sepanjang periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$82 juta.
Perseoran menerangkan turunnya torehan laba bersih itu disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Amman Mineral Internasional (AMMN).
Kendati produksi dari portofolio tambang meningkat, sumbangsih AMMN kepada MedcoEnergi lebih rendah US$16 juta dibandingkan dengan triwulan pertama 2023 karena bea ekspor dan pembayaran pendapatan negara bukan pajak atau PNBP yang lebih tinggi.
Pada sisi lainnya, produksi minyak & gas sebesar 157 mboepd pada kuartal I-2024 mengalami penurunan 7 mboepd dibandingkan dengan kuartal sama tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya hak partisipasi Blok Corridor setelah perpanjangan PSC baru dan permintaan gas pipa yang lebih rendah di Singapura, namun diimbangi sebagian oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Oman 60 dan Natuna.
Sebagian besar dari belanja modal sebesar U$99 juta digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna (Forel dan West Belut), Corridor (Suban), dan proyek Geotermal Ijen.