MTEL Ambil Alih Anak Usaha Fiber Optik PTPP Senilai Rp645 Miliar

Langkah PT PP untuk berfokus pada bisnis inti.

MTEL Ambil Alih Anak Usaha Fiber Optik PTPP Senilai Rp645 Miliar
PT PP. (dok. PTPP)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Mitratel mengakuisisi anak usaha PT PP (Persero) Tbk. yang bergerak pada sektor serat optik dengan nilai transaksi Rp645,45 miliar.
  • PTPP melakukan divestasi aset sebesar Rp1 triliun hingga akhir 2024, fokus pada sektor infrastruktur dan plant and equipment.
  • Langkah divestasi diharapkan dapat menurunkan tingkat leverage perusahaan dan memperkuat fokus pada bisnis inti PTPP.

Jakarta, FORTUNE - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel, bagian dari Grup Telkom Indonesia, resmi mengakuisisi anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) yang bergerak pada sektor serat optik. Nilai transaksi akuisisi ini mencapai Rp645,45 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Rabu (4/12), Mitratel mengambil alih 42.570 lembar saham PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (UMT) yang sebelumnya dimiliki oleh PT PP Infrastruktur, anak usaha PTPP.

Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk berfokus pada bisnis inti melalui restrukturisasi portofolio PT PP Infrastruktur.

“Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis utama [PP Infrastruktur] di sektor air atau SPAM sekaligus merampingkan portofolio investasi agar tercapai keberlanjutan usaha,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu (4/12).

Dalam laporan keuangan konsolidasian PTPP per 30 September 2024, UMT yang bergerak pada bisnis jaringan serat optik serta solusi inovatif lainnya memiliki total aset senilai Rp352 miliar. Selama sembilan bulan pertama 2024, UMT menyumbang pendapatan Rp73,97 miliar, naik dari Rp63,60 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Melalui divestasi ini, PTPP diperkirakan memperoleh keuntungan sekitar Rp293 miliar hanya dari selisih total aset UMT dengan nilai transaksi. Sementara itu, Mitratel juga diuntungkan dengan kinerja positif UMT yang berpotensi memperkuat portofolionya pada sektor telekomunikasi.

Strategi divestasi PTPP

PTPP sebelumnya telah mengumumkan rencana divestasi aset sebesar Rp1 triliun hingga akhir 2024. Dari total nilai tersebut, sekitar 55 persen berasal dari aset holding dan 45 persen dari aset anak usaha. Divestasi difokuskan pada sektor infrastruktur (63 persen) dan plant and equipment (37 persen).

Beberapa aset yang akan dilepas adalah seluruh saham UMT, 48 persen saham PT PP Infrastruktur, 47,81 persen saham PT Celebes Railway Indonesia, serta 24,1 persen saham PT PP Semarang Demak.

Manajemen PTPP berharap langkah ini dapat membantu menurunkan tingkat leverage perusahaan yang masih cukup tinggi, sekaligus memperkuat fokus pada bisnis inti.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Hartadinata Borong US$88,03 juta Emas Grup Bakrie, Ini Alasannya
8 Rekomendasi Hampers Mewah untuk Natal dan Tahun Baru 2025
J&T Express Prediksi Tren Logistik 2025: Dinamis dan Menantang
DANA Blokir 30 Ribu Akun Terindikasi Judi Online
Raksasa Komoditas Cargill Dikabarkan Bakal PHK 8.000 Pekerja
1 Barel Berapa Liter? Ini Dia Cara Menghitungnya