NETV Akan Reverse Stock dan Rilis Saham Serie B

Saham akan digabungkan untuk perbaikan bisnis.

NETV Akan Reverse Stock dan Rilis Saham Serie B
Logo nEt TV/Dok. NET TV
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Net Visi Media Tbk (NETV) mendapat izin RUPSLB untuk reverse stock dengan rasio 2:1, mengubah nilai nominal saham menjadi Rp200 dari Rp100.
  • Jumlah saham NETV setelah penggabungan menjadi 11,73 miliar lembar, sebelumnya mencapai 23,45 miliar. Perseroan juga menyetujui penerbitan seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham.
  • Aksi akuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk. (FILM) yang hendak mengakuisisi 80,05 persen saham NETV senilai Rp1,65 triliun bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnis pada masa mendatang.

Jakarta, FORTUNE - PT Net Visi Media Tbk (NETV) telah mendapat izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk melakukan penggabungan saham atau reverse stock.

Dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/10), terlihat penjelasan manajemen NETV ihwal penggabungan saham dengan rasio 2:1. Dengan demikian, nilai nominal per saham akan berubah menjadi Rp200 dari Rp100. 

Aksi perseroan tersebut akan membuat jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh NETV menjadi 11,73 miliar lembar. Sebelum penggabungan, saham ditempatkan dan disetor penuhnya mencapai 23,45 miliar. 

Dalam RUPLSB, manajemen NETV juga menyetujui penerbitan seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham, dengan jumlah saham dalam portepel akan menjadi 83,09 juta pada seri B. 

Aksi akuisisi oleh Manoj Punjabi

Rangkaian aksi perseroan merupakan dampak dari emiten rumah produksi milik Manoj Punjabi, PT MD Entertainment Tbk. (FILM), yang hendak mengAkuisisi 80,05 persen saham NETV dengan nilai transaksi Rp1,65 triliun.

Aksi korporasi ini disebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta pengembangan bisnis pada masa mendatang, misalnya dengan menjual konten-konten pada saluran televisi.

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal II 2024, NETV tengah mengalami defisiensi modal yang cukup besar pada Rp596,6 miliar per 30 April 2024.  Pada saat yang sama, modal kerja NETV mengalami minus Rp705,5 miliar dan liabilitas lancar Rp1,38 triliun.

Jajaran direksi dan komisaris NETV sempat kompak mengundurkan diri setelah melakukan pembicaraan dengan FILM sebagai pengendali baru. Manoj Punjabi akan menjadi Direktur Utama PT Net Visi Media Tbk.

Keputusan ini akan berlaku efektif usai tercatatnya aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilaksanakan NETV.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers