Jakarta, FORTUNE - PT Net Visi Media Tbk (NETV) telah mendapat izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk melakukan penggabungan saham atau reverse stock.
Dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/10), terlihat penjelasan manajemen NETV ihwal penggabungan saham dengan rasio 2:1. Dengan demikian, nilai nominal per saham akan berubah menjadi Rp200 dari Rp100.
Aksi perseroan tersebut akan membuat jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh NETV menjadi 11,73 miliar lembar. Sebelum penggabungan, saham ditempatkan dan disetor penuhnya mencapai 23,45 miliar.
Dalam RUPLSB, manajemen NETV juga menyetujui penerbitan seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham, dengan jumlah saham dalam portepel akan menjadi 83,09 juta pada seri B.
Aksi akuisisi oleh Manoj Punjabi
Rangkaian aksi perseroan merupakan dampak dari emiten rumah produksi milik Manoj Punjabi, PT MD Entertainment Tbk. (FILM), yang hendak mengAkuisisi 80,05 persen saham NETV dengan nilai transaksi Rp1,65 triliun.
Aksi korporasi ini disebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta pengembangan bisnis pada masa mendatang, misalnya dengan menjual konten-konten pada saluran televisi.
Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal II 2024, NETV tengah mengalami defisiensi modal yang cukup besar pada Rp596,6 miliar per 30 April 2024. Pada saat yang sama, modal kerja NETV mengalami minus Rp705,5 miliar dan liabilitas lancar Rp1,38 triliun.
Jajaran direksi dan komisaris NETV sempat kompak mengundurkan diri setelah melakukan pembicaraan dengan FILM sebagai pengendali baru. Manoj Punjabi akan menjadi Direktur Utama PT Net Visi Media Tbk.
Keputusan ini akan berlaku efektif usai tercatatnya aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilaksanakan NETV.