Petrosea Dapat Kontrak Jasa Penambangan Senilai US$230 Juta

Petrosea dapat kontrak penambangan di Kalimantan Tengah.

Petrosea Dapat Kontrak Jasa Penambangan Senilai US$230 Juta
Ilustrasi penambangan batu bara (unsplash.com/DominikVanyi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Petrosea Tbk menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan senilai US$230 juta dengan PT Global Bara Mandiri selama delapan tahun.
  • Kontrak ini meliputi penggalian lapisan penutup, pengupasan batu bara, dan pemuatan batu bara di tambang Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah.
  • Pendapatan PTRO meningkat 21,87% menjadi US$156,25 juta pada kuartal pertama 2024, namun laba bersihnya turun 94,48% menjadi US$163.000.

Jakarta, FORTUNE - PT Petrosea Tbk (PTRO) telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Global Bara Mandiri senilai US$230 juta dengan durasi selama delapan tahun. 

Direktur Pertambangan Petrosea, Iman Darus Hikhman, menjelaskan perjanjian jasa penambangan dengan PT Global Bara Mandiri ini dapat diperpanjang menjadi kontrak life of mine atau seumur hidup. 

Lewat kontrak ini, PTRO akan mengerjakan penggalian lapisan penutup, pengupasan batu bara dan pemuatan batu bara di tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah.

“Penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea ke Kalimantan Tengah dan memperkuat keberlanjutan PTRO di masa mendatang," kata Iman dalam keterangan resmi, Kamis (6/6). 

PTRO menawarkan berbagai layanan proyek pit-to-port dan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study, consulting services serta mine planning & optimization services. 

PTRO juga menyediakan solusi Minerva Digital Platform yang dapat diaplikasikan pada setiap operasional pertambangan mineral dan batu bara.

Nantinya, setiap layanan akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek. 

Kinerja Petrosea kuartal-I 2024

Pada kuartal pertama 2024, PTRO melaporkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 94,48 persen secara tahunan, menjadi US$163.000. Penurunan laba bersih ini bertolak belakang dengan kenaikan pendapatan PTRO selama kuartal pertama 2024.

Menurut laporan keuangan yang diterbitkan, PTRO mengalami peningkatan pendapatan sebesar 21,87 persen, mencapai US$156,25 juta sepanjang kuartal pertama 2024. Pendapatan ini meningkat dibandingkan kuartal pertama 2023 yang tercatat sebesar US$128,20 juta.

Pendapatan tersebut berasal dari segmen penjualan batu bara sebesar US$5,74 juta, konstruksi dan rekayasa sebesar US$73,88 juta, penambangan sebesar US$65,37 juta, dan jasa sebesar US$10,57 juta.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok juga naik menjadi US$140,96 juta atau setara dengan Rp2,23 triliun, meningkat 26,43 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar US$111,48 juta.
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil