Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan peningkatan laba dan pendapatan pada semester I-2024. Kinerja positif ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kontribusi dari perdagangan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).
PGAS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$186,60 juta, naik 28,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang laba bersihnya tercatat sebesar US$145,32 juta.
Pendapatan PGAS selama semester I-2024 mencapai US$1,83 miliar atau sekitar Rp30,14 triliun, meningkat 3,12 persen dari US$1,78 miliar pada semester I-2023. Kontribusi terbesar terhadap pendapatan ini berasal dari pihak ketiga, dengan nilai mencapai US$1,22 miliar, yang naik 15,08 persen secara tahunan. Di dalamnya, segmen niaga gas bumi menyumbang US$875,48 juta, meningkat 7,18 persen.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari upaya perusahaan untuk memberikan nilai terbaik kepada pemegang saham serta menjaga pasokan gas tetap stabil bagi pelanggan.
"Capaian ini mencerminkan upaya kami dalam menyeimbangkan penyediaan layanan gas bumi kepada pelanggan sekaligus memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (27/8).
Arief menambahkan, peningkatan pendapatan pada semester I-2024 juga didorong oleh segmen baru, yaitu LNG Trading, yang menghasilkan US$93,7 juta.
Selain itu, pendapatan dari transmisi gas naik sebesar US$14,4 juta, sementara transmisi minyak meningkat US$0,9 juta.
Jumlah pelanggan PGAS
Pada akhir semester I-2024, PGN melayani 3.154 pelanggan industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil, serta 816.063 pelanggan rumah tangga di berbagai wilayah operasinya.
"Sebagai salah satu agregator gas bumi utama di Indonesia, kami berharap dapat berperan dalam masa transisi energi ini dengan menyediakan gas bumi sebagai energi bersih bagi masyarakat," kata Arief.
Dari sisi keuangan, PGAS mencatatkan total aset sebesar US$6,16 miliar, turun 6,87 persen secara tahunan. Liabilitas juga turun 11,57 persen menjadi US$2,70 miliar, sementara ekuitas perusahaan mencapai US$3,44 miliar, melemah 2,81 persen.
Selain itu, arus kas setara kas PGAS hingga akhir Juni 2024 mencapai US$997,31 juta, menurun 22,61 persen secara tahunan dari posisi sebelumnya yang sebesar US$1,28 miliar.