Siapkan Rp4 Triliun, Adaro Energy akan Buyback Saham

ADRO akan buyback saham perseroan hingga 26 Desember 2021.

Siapkan Rp4 Triliun, Adaro Energy akan Buyback Saham
Shutterstock/New Africa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Adaro Energy Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Hal ini sesuai dengan POJK Nomor 2 tahun 2013 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3 Tahun 2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen  dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor.

“Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham,” tulis manajemen Adaro Energy dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/9).

Pembelian kembali saham emiten berkode ADRO akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham ADRO.

Biaya yang timbul dari aksi buyback adalah sebanyak‐banyaknya Rp4 triliun. Hal ini tidak termasuk biaya untuk komisi pedagang perantara efek dan biaya lain yang berkaitan dengan pembelian kembali saham.  

1. Pembelian kembali saham dilakukan secara bertahap

Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal 27 September 2021 sampai 26 Desember 2021.  Aksi perseroan juga akan menggunakan dana dari kas internal karena melihat kondisi permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal, serta pembelian kembali saham perseroan.

 “Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental ADRO yang sebenarnya,” tulisnya.

2. Adanya perubahan nilai total aset

Dengan adanya aksi buyback saham, untuk periode sampai dengan 30 Juni 2021 total aset ADRO akan berkurang dari US$6,73 miliar menjadi US$6,45 miliar. Kemudian, laba periode berjalan tetap pada US$189,29 juta. Sedangkan, ekuitas berkurang dari US$4,04 miliar menjadi US$3,76 miliar.

Manajemen Adaro Energy menyatakan, aksi buyback  akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar dengan memerhatikan ketentuan yang berlaku. 

3. Tidak akan berikan pengaruh negatif

Manajemen juga meyakini, pelaksanaan buyback saham ini tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan ADRO. Sebab, saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham.

Perseroan pun akan melakukan pengalihan atas saham hasil pembelian kembali dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku, khususnya POJK No. 2/2013.
 

Related Topics

ADROAdaroBuybackSaham

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024