Jakarta, FORTUNE - Mantan Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti, telah menjual seluruh saham miliknya di perusahaan tersebut.
Ira melepas 870.000 lembar saham UNVR pada 2 November 2023, dan penjualan tersebut dilakukan sekitar sebulan setelah dia mengundurkan diri pada 24 Oktober lalu.
Laman keterbukaan informasi milik Bursa Efek Indonesia mengungkap, Jumat (1/12), bahwa Ira menjual saham miliknya dengan harga Rp3.650 per lembar. Dengan begitu, total keseluruhan saham yang dijualnya mencapai Rp3,17 miliar.
"Tujuan dari transaksi: keperluan pendidikan anak," demikian keterangan Ira dalam surat Unilever Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Awalnya, Ira memiliki 0,002 persen saham perusahaan UNVR. Saat ini, dia tidak memiliki saham UNVR.
Direksi UNVR ramai-ramai mundur
Pada akhir Oktober 2023, Ira mengundurkan diri dari jabatannya di Unilever Indonesia dengan alasan pribadi. Perusahaan tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai alasannya.
Sebagai pengganti, PT Unilever Indonesia Tbk mengusulkan Benjie Yap sebagai calon untuk mengisi posisi kosong tersebut. Nantinya, Benjie akan diresmikan sebagai direktur utama baru dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Hanya dalam waktu satu bulan, dua direktur Unilever, yaitu Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli, juga mengikuti langkah Ira dengan mengundurkan diri dari posisi direktur di perusahaan.
Sejauh ini telah ada empat petinggi UNVR yang mengundurkan diri. Sebelum ketiganya, Alper Kulak juga mundur dari posisi direktur pada Juni 2023 dengan alasan pribadi.
Unilever Indonesia berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023.
Penjelasan Unilever Indonesia
Unilever Indonesia menegaskan bahwa alasan mundur keempatnya karena keputusan pribadi masing-masing.
UNVR juga menegaskan tidak ada dampak material yang berpengaruh pada kegiatan usaha Perseroan.
“Perseroan memastikan bahwa masa transisi terkait dengan proses perubahan jajaran direksi perseroan akan dilakukan tanpa mempengaruhi kegiatan usaha perseroan. Perseroan menegaskan bahwa direksi perseroan tetap menjalankan kegiatan usaha perseroan seperti biasa dengan terus berfokus untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia,” demikian keterangan manajemen, Rabu (29/11).
Manajemen UNVR juga memastikan masa transisi terkait proses perubahan jajaran direksi perseroan akan dilakukan tanpa mempengaruhi kegiatan usaha perseroan.
UNVR menegaskan direksi perseroan tetap menjalankan kegiatan usaha seperti biasa. Fungsi, tugas, dan tanggung jawab atas ketiga direktur lain akan dijalankan oleh direktur lainnya.
Penunjukkan direksi pengganti akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan strategi perseroan dalam memastikan keberlanjutan kegiatan usaha perseroan untuk menghadapi kondisi dan tantangan di masa depan.