XL Axiata Bakal Akuisisi ServeCo Milik Link Net Senilai Rp1,87 T

LINK fokus sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi.

XL Axiata Bakal Akuisisi ServeCo Milik Link Net Senilai Rp1,87 T
Teknisi XL Axiata menaiki tower saat akan melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (24/8/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT XL Axiata Tbk. akan mengambil alih ServeCo dari PT Link Net Tbk. dengan nilai transaksi Rp1,87 triliun.
  • LINK akan fokus pada bisnis infrastruktur jaringan dan melakukan pengalihan bisnis residensial kepada EXCL untuk integrasi bisnis fixed broadband dan mobile.
  • Transformasi menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) diharapkan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan dan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham serta industri telekomunikasi di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - PT LINK Net Tbk. (LINK) mengumumkan bahwa PT XL Axiata Tbk. (EXCL) akan mengambil alih ServeCo yang saat ini dimiliki oleh perusahaan tersebut. Transaksi ini memiliki nilai sebesar Rp1,87 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen LINK menjelaskan bahwa transaksi pengalihan ServeCo bernilai Rp1,87 triliun, dengan potensi pendapatan dari penyewaan aset jaringan fiber optik mencapai Rp11,06 triliun.

"Sehubungan dengan transaksi ini, perusahaan bersama pihak-pihak terkait telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dan akan dilanjutkan dengan penyampaian pemberitahuan kepada pelanggan sesuai peraturan yang berlaku," demikian manajemen LINK kepada BEI, Jumat (16/8).

Manajemen LINK juga menyampaikan bahwa mereka bersama EXCL telah menandatangani perjanjian untuk pengalihan ServeCo. Dalam kesepakatan tersebut, LINK berencana menjual dan mengalihkan hak serta kepentingan yang dimiliki terkait ServeCo kepada EXCL.

Berdasarkan perjanjian tersebut, LINK akan mengalihkan 750.000 pelanggan, jaringan Broadband, perangkat lunak dan aplikasi yang dimiliki atau dikembangkan oleh LINK terkait ServeCo, serta perangkat yang berada di lokasi pelanggan. Namun, perangkat seperti ONTs/Modem dan STB tidak termasuk dalam pengalihan ini.


 

LINK akan fokus pada bisnis infrastruktur jaringan

Dengan rencana transaksi ini, LINK berencana melakukan pengalihan bisnis residensial perseroan kepada EXCL yang nantinya akan mengintegrasikan bisnis fixed broadband dengan bisnis mobile. Sebab segmen ini mempunyai potensi permintaan pasar yang besar di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, LINK memutuskan untuk mentransformasi diri menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) terkemuka dan fokus pada aktivitas inti pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan Fixed Line, guna mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat untuk ketersediaan koneksi internet berkualitas tinggi.

Implementasi transformasi FiberCo akan menjadikan perseroan sebagai salah satu jaringan fiber terbesar di Indonesia dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.

LINK meyakini bahwa rencana transaksi akan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham, manajemen dan karyawan, juga memberi manfaat terhadap industri telekomunikasi di Indonesia secara lebih luas.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Stock Split: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya
12 Ide Bisnis Rumahan yang Menguntungkan dan Mudah untuk Dikelola
8 Cara Membeli Saham untuk Pemula, Mudah untuk Dipahami
Prabowo Teken PP Pemutihan Utang Macet UMKM, Begini Kriterianya
Pahami Apa Itu Saham LQ45 dan Daftar Terbaru di 2024
Bos BI Sebut Tiga Dampak Ekonomi Usai Trump Unggul Pilpres AS