Ini Kinerja Keuangan Alfamart (AMRT), Tutup Ratusan Gerai

Alfamart tutup 300-400 gerai selama 2024.

Ini Kinerja Keuangan Alfamart (AMRT), Tutup Ratusan Gerai
ilustrasi alfamart (wikimedia commons/nur cholis)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Alfamart menutup 300-400 gerai sepanjang 2024
  • Tetapi membuka sekitar 1.000 gerai baru
  • Penutupan gerai terkait kenaikan harga sewa, namun bisnis tetap dalam fase ekspansi

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin membenarkan kabar penutupan ratusan gerai Alfamart sepanjang 2024. Jumlah toko Alfamart yang tutup pada 2024 sebanyak 300–400 unit di berbagai daerah di Indonesia.

"Iya, memang jumlah toko tutup ratusan, 300 sampai 400 di sepanjang tahun ini," ujar Solihin dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/12).

Namun, ia menekankan bahwa jumlah gerai baru milik Alfamart yang dibuka jauh lebih banyak. Menurut catatannya, pada 2024, Alfamart telah membuka sekitar 1.000 unit toko baru.

Ia menjelaskan bahwa ada berbagai alasan di balik penutupan ratusan gerai Alfamart. Secara umum, alasan penutupan ratusan gerai Alfamart pada 2024 adalah terkait perpanjangan harga sewa yang mengalami kenaikan drastis.

Secara keseluruhan, Solihin menuturkan bahwa penutupan toko-toko tersebut masih dalam batas wajar. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa bisnis Alfamart tetap dalam fase ekspansi.

Kinerja keuangan

Alfamart (AMRT) mencatat pendapatan sebesar Rp88,21 triliun pada September 2024, meningkat 10,24 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan dari segmen makanan yang naik 10,52 persen YoY menjadi Rp62,37 triliun pada September 2024, dibandingkan Rp56,43 triliun pada September 2023.

Sementara itu, pendapatan dari segmen non-makanan juga meningkat 9,55 persen YoY menjadi Rp25,85 triliun pada September 2024, dibandingkan Rp23,59 triliun pada September 2023.

Di sisi lain, beban non-operasional Alfamart menurun 79,61 persen YoY menjadi Rp16 miliar pada September 2024, dari Rp80 miliar pada September 2023.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan keuangan sebesar 49,56 persen YoY dan penurunan beban keuangan sebesar 29,83 persen YoY.

Kondisi ini membuat laba bersih Alfamart tumbuh 9,79 persen YoY menjadi Rp2,48 triliun pada September 2024, dibandingkan Rp2,26 triliun pada September 2023.

Selain itu, Alfagift, sebagai pilihan belanja online bagi konsumen, memberikan kontribusi sebesar 6,6 persen terhadap pendapatan pada September 2024.

Demikianlah kinerja keuangan Alfamart (AMRT) usai menutup ratusan gerai sepanjang 2024.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing