OJK Investigasi Dugaan Perdagangan Semu Emiten Prajogo Pangestu

BREN dan CUAN diduga memanipulasi pasar

OJK Investigasi Dugaan Perdagangan Semu Emiten Prajogo Pangestu
Salah satu fasilitas PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). (Dok. BREN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • OJK melakukan pemeriksaan transaksi mencurigakan saham BREN dan CUAN terkait indikasi perdagangan semu atau manipulasi pasar.
  • Apabila ditemukan pelanggaran, OJK akan melakukan penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku.
  • OJK juga melakukan analisis pergerakan harga saham BREN dan CUAN serta prosedur untuk mendeteksi ketidakwajaran dalam perdagangan saham.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pemeriksaan adanya dugaan transaksi mencurigakan Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menuturkan bahwa pemeriksaan ini merujuk pada indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar.

“OJK melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam, termasuk memeriksa indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya,” tulis Inarno dalam keterangan resmi, Kamis (3/10).

Bukan saja pemeriksaan, apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka OJK akan melakukan jalur penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku.

“Setiap temuan akan dievaluasi sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Apabila terbukti ada pelanggaran, OJK akan melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Inarno.

Selain tindakan pemeriksaan, dalam kegiatan pengawasan transaksi saham, termasuk di antaranya BREN, OJK melakukan analisis atas pergerakan harga saham. Adapun prosedur yang dimaksud berlaku untuk mendeteksi adanya ketidakwajaran dalam perdagangan saham.

Perlu diketahui, dugaan manipulasi saham BREN dan CUAN mencuat beberapa waktu lalu. BREN melantai dengan harga saham IPO sebesar Rp780 per saham, lalu melonjak 1.451% pada September 2024 di level Rp12.100.

Kemudian, harga saham BREN menurun drastis usai dikeluarkan dari indeks FTSE Russell karena dinilai tidak memenuhi syarat jumlah saham beredar (free float).

Saham BREN menempati auto reject bawah (ARB) pada perdagangan 23 September 2024 di level Rp7.075.

Tak jauh berbeda, saham CUAN melakukan IPO dengan harga Rp200 per saham pada 8 Maret 2023 lalu, yang kemudian sempat naik 6.775 persen ke level Rp13.750 per saham.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya