Suspensi Dibuka Hari ini, Saham RATU Masuk FCA

Saham RATU masuk FCA, ini alasannya

Suspensi Dibuka Hari ini, Saham RATU Masuk FCA
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi kedua saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) per sesi I tanggal 22 Januari 2025.
  • Harga saham RATU mengalami kenaikan akumulasi sebesar 369,56% dalam tujuh hari perdagangan, sehingga dimasukkan ke dalam papan pemantauan khusus dengan sistem full call auction (FCA).
  • FCA adalah mekanisme perdagangan saham yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, meminimalisasi manipulasi harga, dan meningkatkan likuiditas saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) remsi membuka suspensi kedua Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) per sesi I tanggal 22 Januari 2025.

“Suspensi atas perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono, dikutip Rabu (22/1).

Suspensi sebelumnya pada sesi I 20 Januari 2025–21 Januari 2025 diumumkan sebagai bentuk perlindungan bagi investor atas terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham RATU.

Harga saham RATU mengalami kenaikan akumulasi sebesar 369,56% dalam tujuh hari perdagangan. Pada 17 Januari 2025, harga saham RATU ditutup di angka Rp5.400 per saham, melesat 24,71%. Sementara harga saat IPO saham RATU adalah Rp1.150 per saham.

Meski suspensi kedua dibuka, saham RATU telah dimasukkan ke dalam papan pemantauan khusus dengan sistem full call auction (FCA).

Berdasarkan ketentuan BEI, efek pada papan pemantauan khusus memiliki 11 kriteria, salah satunya: “dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan".

Apa itu FCA?

Untuk diketahui, FCA adalah mekanisme perdagangan saham yang seluruh pesanan beli dan jual dikumpulkan dalam jangka waktu dan dieksekusi pada satu waktu tertentu dengan harga yang ditentukan berdasarkan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Berbeda dengan perdagangan saham konvensional yang harganya bisa berubah-ubah seiring masuknya pesanan, FCA harga baru hanya ditetapkan setelah semua pesanan terkumpul dan dianalisis untuk menemukan harga yang mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

FCA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Dengan FCA, semua pesanan beli dan jual saham dipertemukan pada waktu yang sama, sehingga harga saham yang tercipta lebih mencerminkan keseimbangan pasar.

FCA juga bertujuan untuk meminimalisasi manipulasi harga. Sistem lelang FCA dianggap lebih sulit dimanipulasi dibandingkan dengan perdagangan saham secara konvensional.

Lalu, FCA juga meningkatkan likuiditas. FCA diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham, khususnya untuk saham-saham yang jarang diperdagangkan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Saham RATU Kena Suspensi Kedua Kalinya, Berpotensi FCA!
10 Saham untuk Investasi Jangka Panjang
4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?
Siapa Aguan Bos PIK 2? Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 20 January 2025
Saham CBDK Kena UMA usai Naik 157%, Selalu Cetak ARA!