Saham PANI dan CBDK Anjlok di Kasus Pagar Laut, Tahan atau Jual?

Mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Saham PANI dan CBDK Anjlok di Kasus Pagar Laut, Tahan atau Jual?
Pantai Indah Kapuk 2. (Dok. Rantemario, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PANI dan CDBK anjlok hingga 19,89% akibat isu pagar laut Tangerang, Banten.
  • Saham PANI turun 30,78% secara year-to-date dan menyebabkan kapalitasi pasar PANI menguap Rp83 T dari posisi Rp270 T pada 30 Desember 2024.
  • Saham CBDK ikut merosot dalam tiga hari terakhir, berada di level Rp7.550 per lembar pada Kamis (23/1).

Jakarta, FORTUNE – Dua emiten properti terkait Pantai Indah Kapuk (PIK), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan anak usahanya PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CDBK) anjlok sampai akhir perdagangan pada Kamis (23/1). Hal ini terjadi di tengah isu Pagar Laut Tangerang, Banten.

Sebelumnya, muncul temuan bahwa ditemukan 263 bidang dalam bentuk SHGB dan 17 bidang SHM. Diketahui SHGB tersebut tercatat atas nama PT Intan Agung Makmur (IAM) sebanyak 234 bidang, PT Cahaya Inti Sentosa (CIS) sebanyak 20 bidang, dan perorangan sebanyak 9 bidang.

Saham PANI

Mengutip Bloomberg, saham PANI merosot hingga sebesar 19,89 persen atau turun 2.750 poin ke level Rp11.075 per lembar saham pada akhir perdagangan Kamis (23/1). Menukil laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/1) level tersebut merupakan harga penutupan terendah saham PANI sejak 4 Oktober 2024 lalu.

Saham PANI telah menunjukkan penurunan dalam empat hari terakhir atau tepatnya sejak Senin (20/1). Pada 20 Januari 2025, harga saham PANI turun 0,96 persen ke level Rp15.500 per lembar saham.

Kemudian keesokan harinya atau pada Selasa (21/1), harga saham PANI merosot hingga 9,03 persen ke level Rp14.100 per saham. Lalu, pada Rabu (22/1), saham PANI turun 1,95 persen ke level Rp13.825 per lembar saham.

Sebelumnya, saham PANI sempat meroket hingga 8,28 persen pada awal Januari 2025 ke level Rp17.325 per lembar. Namun, secara akumulasi, saham PANI telah ambles sampai 30,78 persen secara year-to-date dari level Rp16 ribu per lembar saham pada akhir 2024 lalu.

Penurunan harga saham PANI pun berdampak pada menguapnya kapalitasi pasar (market cap) PANI. Kini, market cap PANI berada di level Rp187 triliun (T) atau menguap sebesar Rp83 T dari posisi Rp270 T pada 30 Desember 2024.

Saham CBDK

Tak hanya PANI, saham CBDK ikut merosot dalam tiga hari terakhir. Pada Selasa (21/1), saham CBDK turun 4,55 persen ke level Rp9.975 per lembar saham. Adapun per Rabu (22/1), saham CBDK juga turun sebesar 5,51 persen ke level Rp9.425 per saham.

Pada akhir perdagangan Kamis (23/1), saham CBDK berada di level Rp7.550 per lembar.

Untuk diketahui, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) baru melantai pada Senin (13/1) lalu. Perusahaan tersebut menjadi perusahaan keenam yang tercatat di BEI pada 2025.

Pada perdagangan perdananya, saham CBDK naik hingga 25 persen ke level Rp5.075 per lembar saham.

Disclaimer: Saham merupakan instrumen investasi yang mengandung potensi risiko kerugian. Fortune Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang terjadi. Sebelum membeli atau menjual saham, lakukan penelitian yang lebih mendalam, dan setiap keputusan sepenuhnya berada di tangan investor. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Kronologi Fraud eFishery: CEO Dicopot hingga Palsukan Lapkeu
Saham PANI dan CBDK Anjlok di Kasus Pagar Laut, Tahan atau Jual?
Indonesia dan Apple Hampir Sepakat Cabut Larangan iPhone 16
Profil Wishnu Wardhana, Pengusaha dan Suami Widiyanti Putri
Profil Saham PANI, Perusahaan Milik Aguan Bos PIK 2
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 23 January 2025