Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan memastikan bus bersubsidi dengan skema Pembelian Layanan (Buy The Service/BTS) di Kota Bekasi beroperasi pada awal Maret mendatang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi, usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi sebagai tindak lanjut kesepakatan antara Walikota Bekasi dengan Plt. Kepala BPTJ pada 4 September 2023.
“Ini merupakan salah satu program andalan BPTJ dalam rangka memodernisasi peradaban transportasi di Bodetabek yang saat ini sudah berjalan di kota Bogor,” kata Tatan.
Berdasarkan survei gabungan sebelumnya, Kota Bekasi telah ditetapkan akan mendapatkan satu koridor BTS dari BPTJ, yaitu koridor Summarecon Bekasi-Vida.
“Sebagai prioritas pada tahap awal ini, diputuskan untuk koridor pertama mengikuti jalur Vida–Summarecon yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal Maret tahun ini. Setelahnya secara bertahap nanti diminta tambah lagi koridornya,” ujar Tatan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, berharap masyarakat Bekasi bisa merasakan modernisasi transportasi sehingga akan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum.
“Semoga dengan program di satu koridor ini akan semakin membuka aksesibilitas ruas dan titik-titik simpul di Kota Bekasi,” ujar Zeno.
Bus subsidi di Depok dan Kabupaten Bogor
BPTJ juga tengah menyiapkan layanan bus bersubsidi dengan skema BTS di Depok dan Kabupaten Bogor.
Plt. Kepala BPTJ, Suharto, mengatakan lembaganya terus berupaya membangkitkan kembali minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal dengan menghadirkan layanan angkutan umum yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
“Angkutan massal dengan program BTS akan menyediakan layanan yang aman dan nyaman, serta memberi kepastian kepada masyarakat terkait jadwal”, ujarnya bulan lalu.
Sebagai pilot project layanan BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.
“Mudah-mudahan nantinya pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi," kata Suharto
