Dekati Libur Panjang Lebaran, Rupiah Melemah ke Rp15.913 per US$

Investor masih tunggu sejumlah data ekonomi AS malam ini.

Dekati Libur Panjang Lebaran, Rupiah Melemah ke Rp15.913 per US$
Shutterstock/senengmotret
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 19 poin atau 0,13% ke Rp15.913 per US$ pada perdagangan Jumat pagi.
  • Pelaku pasar mewaspadai arah kebijakan moneter Fed dan data tenaga kerja AS yang akan dirilis malam hari.
  • Mata uang kawasan Asia mayoritas melemah, sementara tiga mata uang terpantau menguat dalam perdagangan pagi ini.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Jumat (5/4) pagi sebesar 19 poin atau 0,13 persen ke Rp15.913 per US$.

Pada Kamis (4/4) sore, rupiah ditutup pada level Rp15.892 per US$, naik 27 poin atau 0,17 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpeluang mengalami pelemahan pada hari ini. Pasalnya, dengan tekanan yang besar terhadap aset berisiko, pasar mungkin enggan menahan aset rupiah selama libur pasar. 

"Sebagian indeks saham Asia yang notabene adalah aset berisiko, terlihat tertekan pagi ini," ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (5/4).

Di samping itu, pelaku pasar masih mewaspadai arah kebijakan moneter Fed ke depan terkait rencana pemangkasan suku bunga.

Terlebih, data ekonomi penting AS yaitu serentetan data tenaga kerja versi pemerintah akan dirilis Jumat malam dan menjadi fokus pasar pekan ini.

"Data yang membaik bisa mendorong pelaku pasar memegang dolar lebih lama, dan sebaliknya," katanya.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang masih memanas juga masih menguntungkan dolar AS sebagai aset aman.

"Potensi pelemahan hari ini di kisaran Rp15.930-15.950, dengan potensi support di kisaran Rp15.880-15.860 per US$," ujarnya.

Sementara analis pasar Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah pernyataan hawkish dari pejabat Fed, Kashkari dan Barkin. 

"Namun, perlemahan akan terbatas. Investor menantikan data cadangan devisa Indonesia. Range pergerakan rupiah hari ini Rp15.850-16.000," katanya.

Sementara itu, mayoritas mata uang kawasan Asia juga melemah pada perdagangan pagi ini. 

Dolar Singapura melemah 0,04 persen, won Korea melemah 0,36 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, rupe India melemah 0,01 persen, yuan Cina turun 0,01 persen, ringgit Malaysia turun 0,04 persen, dan bath Thailand turun 0,12 persen.

Meski demikian, tiga mata uang terpantau menguat, yakni yen Jepang naik 0,18 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan dolar Taiwan naik 0,07 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif. Euro begerak menguat 0,10 persen, poundsterling naik 0,12 persen, dolar Kanada turun 0,17 persen, dan franc Swiss turun 0,07 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi