Dolar Naik Usai Penembakan Trump, Rupiah Kembali Loyo

Data PDB Cina hari ini bisa turut pengaruhi gerak rupiah.

Dolar Naik Usai Penembakan Trump, Rupiah Kembali Loyo
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (17/4). NTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 19 poin atau 0,12 persen ke Rp16.159 per US$ pada perdagangan Senin.
  • Pelaku pasar memandang percobaan pembunuhan terhadap Trump meningkatkan potensi Trump untuk kembali terpilih sebagai Presiden AS.
  • Mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan euro menguat 0,15 persen dan poundsterling naik 0,14 persen.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Senin (15/7) pagi dengan penurunan 19 poin atau 0,12 persen ke Rp16.159 per US$.

Pada Jumat (12/7) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 58 poin atau 0,36 persen ke level Rp16.136 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan penembakan terhadap calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada akhir pekan kemarin kelihatannya memberikan dampak penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, dan mungkin bisa berimbas menekan rupiah hari ini.

Pelaku pasar memandang percobaan pembunuhan terhadap Trump meningkatkan potensi Trump untuk kembali terpilih sebagai Presiden AS.

"Seperti yang kita ketahui, kebijakan pemerintahan Trump ini sangat pro dalam negri AS dan mendorong penguatan dolar AS," ujarnya saat dihubungi Fortune Indonesia.

Di sisi lain, pasar telah melihat peluang atau harapan bahwa Fed akan memangkas suku bunga acuannya tahun ini usai data inflasi konsumen AS bulan Juni yang dirilis pekan lalu terlihat menurun, sehingga dolar AS sempat melemah terhadap nilai tukar lainnya.

"Kelihatannya ini bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujarnya.

Hasil data PDB Cina kuartal kedua yang akan dirilis pagi ini mungkin bisa menambah pelemahan rupiah. Bila hasilnya lebih buruk dari ekspektasi pasar, "potensi pelemahan rupiah hari ini [dapat bergerak] ke arah 16.200, dengan potensi support di kisaran 16.100," katanya.

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia masih terpantau bervariasi pada perdagangan pagi hari ini. Hanya rupe India yang terpantau menguat 0,04 persen.

Yen Jepang turun 0,17 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen, dolar Taiwan turun 0,15 persen, won Korea melemah 0,50 persen, dan peso Filipina turun 0,18 persen.

Kemudian, yuan Cina turun 0,04 persen, ringgit Malaysia melemah 0,05 persen, dan baht Thailand turun 0,22 persen.

Mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan euro menguat 0,15 persen dan poundsterling naik 0,14 persen, sementara dolar Kanada turun 0,13 persen dan franc Swiss turun 0,17 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

50 Ucapan dan Kata-kata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Target KUR 2025 Jadi Rp300 T, Bidik Jutaan Debitur Baru