Indeks Dolar Turun, Rupiah Menguat 0,67 Persen ke Rp16.078/US$

Data inflasi April beri dorongan penguatan rupiah.

Indeks Dolar Turun, Rupiah Menguat 0,67 Persen ke Rp16.078/US$
ilustrasi uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Rupiah menguat 108 poin atau 0,67 persen ke Rp16.078 per US$ pada awal perdagangan Jumat (3/5).
  • Pasar menyambut positif pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, yang mengisyaratkan tahun ini suku bunga acuan AS takkan naik.
  • Data inflasi Indonesia bulan April masih terjaga pada kisaran target BI, memberikan sentimen positif untuk rupiah. Pergerakan mayoritas mata uang kawasan Asia juga senada dengan rupiah.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka menguat 108 poin atau 0,67 persen ke Rp16.078 per US$ pada awal perdagangan Jumat (3/5). 

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Sebab, pasar masih menyambut positif pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, usai rapat kebijakan moneter yang mengisyaratkan tahun ini suku bunga acuan AS takkan naik. 

"Indeks dolar AS terlihat masih menurun pagi ini, bergerak di kisaran 105,25. Pagi sebelumnya di kisaran 105,77," jelasnya kepada Fortune Indonesia.

Selain itu, data inflasi Indonesia bulan April yang dirilis BPS pada Kamis (2/5) juga masih terjaga pada kisaran target BI, yakni 3,0 persen. Hasil ini, menurutnya, juga bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah.

"Potensi penguatan rupiah ke kisaran Rp16.100 per US$ hari ini, dengan potensi resisten di sekitar Rp16.200 per US$," ujarnya.

Pergerakan mayoritas mata uang kawasan Asia juga senada dengan rupiah dengan variasi penguatan pada perdagangan pagi ini. 

Yen Jepang naik 0,46 persen, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, dolar Singapura naik 0,18 persen, dolar Taiwan menguat 0,36 persen, dan won Korea naik 0,86 persen.

Kemudian peso Filipina naik 0,24 persen, ringgit Malaysia naik 0,44 persen, dan baht Thailand menguat 0,11 persen.

Hanya rupe India dan yuan Cina yang mengalami pelemahan dengan masing-masing 0,04 persen dan 0,17 persen 

Adapun mata uang di negara maju bergerak variatif dengan euro melemah 0,08 persen, poundsterling turun 0,14 persen, dolar Kanada naik 0,07 persen, dan franc Swiss naik 0,13 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya