Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan laba US$67,63 juta sepanjang triwulan I-2024. Capaian tersebut naik 10,94 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$60,24 juta.
Laporan keuangan interim unaudited BUMI yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pendapatan perusahaan tersebut merosot 46,25 persen dari US$454,86 juta menjadi US$ 311,01 juta.
Meski begitu, beban pendapatan perusahaan berhasil ditekan 22,09 persen dari US$370,77 juta menjadi US$288,87 juta.
Selain itu, beban usaha turun 44,61 persen dari US$16,68 juta menjadi US$11,54 juta.
Dus, laba usaha turun 84,28 persen dari US$67,39 juta menjadi US$10,59 juta.
Penghasilan lain-lainnya mencapai US$21,84 juta atau turun 3,08 persen dari US$21,17 juta. Adapun laba setelah pajak naik 0,39 persen dari US$73,11 juta menjadi US$73,40 juta.
Sementara itu, bagi hasil turun drastis 93,28 persen dari sebelumnya US$45,64 juta menjadi US$679,78 ribu.
Pendapatan BUMI dari penjualan Batu Bara pada kuartal pertama 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan kuartal sama tahun sebelumnya.
Penjualan kepada pihak ketiga untuk ekspor turun 37,93 persen dari US$333,23 juta menjadi US$206,78 juta.
Sementara itu, penjualan kepada pihak ketiga untuk pasar lokal turun 27,63 persen dari US$115,82 juta menjadi US$83,90 juta.
Alhasil, pendapatan total dari penjualan batu baranya pada kuartal pertama 2024 mencapai US$290,69 juta, menunjukkan penurunan 35,27 persen dari kuartal sama tahun sebelumnya yang mencapai US$449,06 juta.
Selain itu, pendapatan dari penjualan emas juga menunjukkan perubahan signifikan.
Penjualan kepada pihak ketiga untuk emas lokal mengalami kenaikan yang mencolok dari US$4,80 juta menjadi US$20,32 juta, atau lompatan hingga 323,61 persen.