Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba sebesar Rp238,37 miliar sepanjang triwulan pertama 2024, jauh dari capaian pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,66 triliun.
Penurunan hingga 85,66 persen itu terutama disebabkan oleh anjloknya pendapatan dari Rp11,59 triliun menjadi Rp8,62 triliun atau sebesar 25,64 persen.
Perusahaan itu mengalami perlemahan dalam penjualan emas dari Rp7,67 triliun menjadi Rp7,01 triliun.
Pada komoditas lain, seperti bijih nikel, ANTM juga mengalami penurunan penjualan teramat mencolok pada level 82,1 persen dari Rp2,98 triliun menjadi Rp534,13 miliar.
Penjualan feronikel pun anjlok dengan penyusutan kinerja sebesar 98,5 persen dari Rp1,20 triliun menjadi Rp18,36 miliar, dan penjualan perak turun 68,18 persen dari Rp24,48 miliar pada kuartal pertama 2023 menjadi hanya Rp7,77 miliar pada kuartal yang sama tahun ini.
ANTM tidak hanya mengalami penurunan dalam penjualan produk, tapi juga penjualan jasa.
Pendapatannya dari pemurnian logam mulia dan jasa lainnya turun 16,2 persen dari Rp38,61 miliar menjadi Rp46,08 miliar.
Secara keseluruhan, total penjualan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama kuartal pertama 2024 mencapai Rp8,62 triliun, dibandingkan dengan Rp11,59 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menandai penurunan sebesar 25,7 persen.
Penghasilan lain-lain meningkat
Pada departemen beban pokok penjualan, terjadi penurunan 4,72 persen dari Rp8,74 triliun menjadi Rp8,37 triliun.
Dus, laba kotor perseroan anjlok 91,20 persen menjadi Rp250,74 miliar dari sebelumnya Rp2,84 triliun.
Selain itu, beban usaha juga dapat ditekan 20,94 persen menjadi Rp741,94 miliar dari sebelumnya Rp938,47 miliar.
Dengan begitu, ANTM mencatatkan rugi usaha Rp491,91 miliar atau berbalik dari laba pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,91 triliun.
Kemudian, dengan raihan penghasilan lain-lain bersih yang mencapai sebesar Rp576,98 miliar alias naik Rp208,20 miliar, perseroan beroleh laba sebelum pajak penghasilan (PPh) sebesar Rp85,79 miliar—yang anjlok dari capaian pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,11 triliun.
Setelah dijumlah dengan manfaat PPh, laba periode berjalan Antam mencapai Rp210,59 miliar atau lebih rendah 87,33 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,66 triliun.