Rupiah Lagi-lagi Tertekan, Kompak dengan Mata Uang Asia

Rupiah masih berpeluang menguat ke Rp16.120 hari ini.

Rupiah Lagi-lagi Tertekan, Kompak dengan Mata Uang Asia
Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Nilai tukar rupiah dibuka melemah 37,50 poin atau 0,23 persen ke Rp16.208 per US$ pada perdagangan Selasa (16/7) pagi.
  • Pasar mempersepsikan Fed bakal memangkas suku bunganya tahun ini, dan bisa mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah.
  • Mayoritas mata uang kawasan Asia terpantau bergerak melemah pada perdagangan pagi hari ini, termasuk yen Jepang, dolar Singapura, dan rupe India.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka tertekan pada perdagangan Selasa (16/7) pagi dengan melemah 37,50 poin atau 0,23 persen ke Rp16.208 per US$.

Pada Senin (15/7) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 33,50 poin atau 0,21 persen ke level Rp16.170 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpeluang menguat ke area Rp16.120-16.100 per US$, dengan potensi resisten pada kisaran Rp16.200 per US$ hari ini.

Pasalnya, perhatian pelaku pasar bisa kembali ke proyeksi pemangkasan suku bunga AS tahun ini. Semalam, Gubernur Fed, Jerome Powell, dalam pidatonya kembali mengatakan bahwa bank sentral tidak akan menunggu inflasi AS untuk turun ke dua persen untuk memangkas suku bunga acuannya. 

Pasar mempersepsikan Fed bakal memangkas suku bunganya tahun ini, dan bisa mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah. 

Apalagi data indeks manufaktur di wilayah New York AS Juli menunjukkan kontraksi atau pelambatan yang lebih dalam dari bulan sebelumnya.

"Dari dalam negeri, hasil trade balance bulan Juni yang masih surplus bisa membantu meningkatkan keyakinan pasar terhadap rupiah," kata Ariston.

Sementara itu, mayoritas mata uang kawasan Asia juga terpantau bergerak melemah pada perdagangan pagi hari ini. Hanya dolar Hong Kong dan peso Filipina yang naik masing-masing 0,01 persen.

Sebaliknya, yen Jepang terpantau turun 0,30 persen, dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Taiwan turun 0,14 persen, won Korea melemah 0,18 persen, rupe India melemah 0,08 persen, yuan Cina turun 0,10 persen, ringgit Malaysia turun 0,13 persen, dan baht Thailand melemah 0,11 persen.

Sejumlah mata uang di negara maju pun terpantau bergerak variatif, dengan euro menguat 0,01 persen dan poundsterling naik 0,02 persen, sementara dolar Kanada naik 0,02 persen dan franc Swiss turun 0,01 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Kadin Indonesia: Pengertian, Tugas, Anggota, dan Pimpinannya
Cara Mengurus Izin Impor Online API-U dan API-P, Cek!