Rupiah Turun ke Rp16.287 per US$ usai Pidato Jerome Powell

Powell belum yakinkan pasar terkait penurunan suku bunga.

Rupiah Turun ke Rp16.287 per US$ usai Pidato Jerome Powell
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (17/4). NTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Nilai tukar rupiah melemah 0,23 persen ke Rp16.287 per US$ pada perdagangan Rabu pagi.
  • Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, memberikan indikasi bahwa Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan.
  • Mata uang kawasan Asia kompak melemah pada perdagangan pagi ini, kecuali rupe India yang menguat 0,01 persen.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Rabu (10/7) pagi dengan penurunan 37,50 poin atau 0,23 persen ke Rp16.287 per US$.

Pada Selasa (9/7) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 6,50 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.251 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, di hadapan Kongres AS semalam tidak meyakinkan pasar bahwa Fed akan segera melakukan pemangkasan suku bunga acuannya. 

Powell memberikan indikasi bahwa Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan karena membutuhkan data tambahan yang memperlihatkan data inflasi benar turun. Sikap Powell ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Indeks dolar AS pagi ini masih berada di atas kisaran 105.11, sedikit di atas pergerakan pagi sebelumnya. 

Pelaku pasar masih menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis malam. Data ini bisa memberikan gambaran mengenai kondisi inflasi terbaru AS. Pasar memproyeksikan data inflasi yang akan dirilis nanti masih pada kisaran sama seperti bulan sebelumnya. 

"Rupiah masih berpeluang melemah hari ini ke arah Rp16.300 per US$, dengan potensi support di kisaran Rp 16 220 per US$," ujarnya.

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia kompak melemah pada perdagangan pagi hari ini. Hanya rupe India yang terpantau menguat 0,01 persen.

Sementara itu, yen Jepang turun 0,15 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,02 persen, dolar Taiwan turun 0,15 persen, won Korea melemah 0,28 persen, dan peso Filipina turun 0,06 persen.

Kemudian yuan Cina turun 0,04 persen, ringgit Malaysia turun 0,04 persen, dan baht Thailand turun 0,05 persen.

Mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan euro melemah 0,02 persen dan poundsterling turun 0,02 persen, sementara dolar Kanada naik 0,01 persen dan franc Swiss turun 0,01 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya