Jakarta, FORTUNE - PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) akan menambah modal lewat Penawaran Umum Terbatas VI dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue pada tahun ini. Rencana tersebut terungkap dalam laporan keterbukaan informasi perseroan hari ini, Jumat (5/1).
Dalam keterangannya, perseroan menjelaskan bakal melakukan penerbitan saham hingga maksimal 11.706.543.991 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham.
"Jumlah saham yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan kebutuhan dana perseroan dan harga Penawaran Umum Terbatas VI. Jika terjadi perubahan dalam jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan, perseroan akan mengumumkannya bersamaan dengan iklan panggilan rapat pada hari Senin, tanggal 22 Januari 2024," demikian laporan tersebut.
Harapannya, dana yang diperoleh dari rights issue tersebut akan memperbaiki struktur permodalan IBK Bank sehingga perseroan memiliki pendanaan yang memadai untuk melaksanakan strategi bisnisnya.
"Dana yang dihasilkan dari penambahan modal dalam Penawaran Umum Terbatas VI, setelah dikurangi biaya emisi, akan sepenuhnya digunakan oleh perseroan untuk modal kerja," demikian manajemen.
Adapun dengan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas VI sebanyak 11.706.543.991 saham, saham yang dikeluarkan sebelumnya dapat mengalami dilusi maksimal sebesar 23,65 persen.
"Perseroan berencana menjalankan Penawaran Umum Terbatas VI pada tahun 2024 dan/atau sesuai dengan ketentuan POJK No. 14/2019 yang menetapkan bahwa pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI harus memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan Rapat," demikian keterangan manajemen terkait pelaksanaan rights issue tersebut.