Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya

Jumlahnya mencapai US$828,08 juta.

Sritex Punya Setumpuk Utang Perbankan, Ini Perinciannya
ilustrasi sritex (Dok. sritex.co.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi pailit pada 21 Oktober 2024.
  • Sritex memiliki liabilitas senilai US$1,59 miliar atau sekitar Rp25 triliun.
  • Sritex memiliki utang kepada sejumlah bank baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek dengan total US$828,08 juta.

Jakarta, FORTUNE - Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi pailit. Pengumuman bangkrut tersebut tercatat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Semarang pada 21 Oktober 2024. Keputusan tersebut ditetapkan lantaran SRIL dan anak-anak usahanya—dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada pemohon, PT Indo Bharat Rayon—mengacu pada putusan homologasi (pengesahan rencana perdamaian) per 25 Januari 2022.

Laporan keuangan perseroan Sritex menunjukkan perusahaan memilliki liabilitas senilai US$1,59 milar atau sekitar Rp25 triliun (kurs: Rp15.736 per US$), yang terdiri dari utang jangka panjang US$1,46 miliar dan utang jangka pendek US$131,41 juta.

Di antara utang-utang tersebut, Sritex memiliki utang kepada sejumlah bank baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Utang jangka pendek Sritex mencapai US$11,36 juta kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan utang jangka panjangnya kepada bank yang sama mencapai US$71,31 juta.

Berikut perincian utang Sritex ke perbankan dengan total US$828,08 juta:

Utang Jangka Pendek

  1. PT Bank Central Asia Tbk: US$11,37 juta

Utang Jangka Panjang

  1. PT Bank Central Asia Tbk: US$71,31 juta
  2. State Bank of India, Singapore Branch: US$43,89 juta
  3. PT Bank QNB Indonesia Tbk: US$36,94 juta
  4. Citibank N.A., Indonesia: US$35,83 juta
  5. PT Bank Mizuho Indonesia: US$33,71 juta
  6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk: US$33,27 juta
  7. PT Bank Muamalat Indonesia: US$25,45 juta
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk: US$25,34 juta
  9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk: US$25,16 juta
  10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah: US$24,20 juta
  11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: US$23,81 juta
  12. Bank of China (Hong Kong) Limited: US$21,78 juta
  13. PT Bank KEB Hana Indonesia: US$21,53 juta
  14. Woori Bank Singapore Branch: US$19,87 juta
  15. Standard Chartered Bank: US$19,57 juta
  16. PT Bank DBS Indonesia: US$18,24 juta
  17. PT Bank Permata Tbk: US$16,71 juta
  18. PT Bank China Construction Indonesia Tbk: US$14,91 juta
  19. PT Bank DKI: US$9,13 juta
  20. Bank Emirates NBD: US$9,01 juta
  21. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch: US$6,97 juta
  22. PT Bank CTBC Indonesia: US$6,95 juta
  23. Deutsche Bank AG: US$6,82 juta
  24. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk: US$4,97 juta
  25. PT Bank Danamon Indonesia Tbk: US$4,52 juta
  26. PT Bank SBI Indonesia: US$4,38 juta
  27. MUFG Bank, Ltd.: US$23,78 juta

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024