Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan melakukan penambahan modal lewat penawaran umum terbatas dengan jenis hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue pada Juni 2024.
Dari prospektus perusahaan yang dirilis via keterbukaan informasi terbaca bahwa INCO akan menawarkan sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Rencana tersebut juga telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa perseroan yang digelar pada 19 April lalu.
Nantinya dana yang akan diterima INCO dari penawaran ini akan digunakan perusahaan untuk memperoleh perpanjangan Kontrak Karya dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Hal ini sejalan dengan kewajiban divestasi saham yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia.
Vale Indonesia akan menggunakan sekitar 78 persen dana rights issue untuk membiayai sebagian belanja modal (capital expenditure/capex) sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan, seperti misalnya yang bersangkutan dengan pembangunan area penambangan, jalan akses tambang, dan sarana penunjang lain.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, seperti misalnya biaya pembelian bahan baku produksi.
"Kami percaya bahwa langkah ini akan memberikan dukungan finansial yang kuat bagi perkembangan perusahaan di masa depan," demikian keterangan Vale Indonesia, dikutip Rabu (25/4).
Penawaran ini merupakan upaya Vale Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam industri pertambangan Tanah Air.
"Apabila dana yang diperoleh dari PMHMETD I ini tidak dipergunakan langsung oleh perseroan, maka perseroan akan menempatkan dana bersih dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Apabila dana hasil PMHMETD I tidak mencukupi untuk membiayai suatu kegiatan, maka sumber pendanaan yang diambil akan berasal dari kas perseroan," tulis manajemen.
Nantinya pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) INCO pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juni 2024 akan berhak atas 500 HMETD.
HMETD tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama 5 hari kerja pada 13–21 Juni 2024.
Dalam prospektusnya, INCO menegaskan bahwa saham yang ditawarkan dalam penawaran ini memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham yang telah diterbitkan sebelumnya oleh perusahaan. Meski tidak terdapat pembeli siaga, INCO memastikan bahwa sisa saham yang tidak diambil akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang saham atau pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.
Adapun susunan pemegang saham INCO setelah rights sssue dan transaksi saham sebagai berikut:
- Vale Canada Limited 34,29 persen
- Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. 11,62 persen
- PT Mineral Industri Indonesia (Persero) 34,41 persen
- Vale Japan Limited 0,00 persen
- Masyarakat 19,69 persen
Indikasi jadwal
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 19 April 2024
Tanggal Efektif: 30 Mei 2024
Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Juni 2024
- Pasar Tunai: 11 Juni 2024
Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Juni 2024
- Pasar Tunai: 12 Juni 2024
Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD: 11 Juni 2024
Tanggal Distribusi HMETD: 12 Juni 2024
Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia: 13 Juni 2024
Periode Perdagangan, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD: 13 – 21 Juni 2024
Periode Penyerahan Saham Baru Hasil Pelaksanaan HMETD: 24 Juni 2024
Periode Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan: 24 Juni 2024
Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan: 25 Juni 2024
Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan yang Tidak Terpenuhi: 26 Juni 2024